Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, mengeluarkan pernyataan mengejutkan setelah tim besutannya tersingkir dari Liga Champions 2019-2020.
Juventus hanya menang 2-1 atas Lyon pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Jumat (7/8/2020) di Allianz Stadium Turin.
Juventus tersingkir karena kalah agresif di kandang lawan setelah takluk 0-1 dari Lyon pada pertemuan pertama.
Dalam jumpa pers usai pertandingan, ketika ditanya apakah dia mengharapkan penampilan yang lebih baik dari Juventus, Maurizio Sarri malah mengeluarkan komentar mengejutkan.
Baca Juga: Hasil Liga Champions - Ronaldo Cetak Rekor 37 Gol, Juventus Ditendang Lyon
"Saya mengharapkan penampilan yang lebih jelek dari ini. Saya pikir kami tampil luar biasa," tukasnya seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.
"Kami tertinggal lewat penalti, melakukan comeback, dan berhasil menang, menciptakan enam atau tujuh peluang gol," lanjut Sarri.
"Jika kepercayaan diri para pemain tidak hancur karena kegagalan ini, saya akan sangat puas terhadap penampilan mereka."
"Saya tidak tahu apakah kalian melihat pertandingan PSG vs Lyon minggu lalu (di final Piala Liga Prancis). Lyon tidak berada dalam banyak tekanan di pertandingan itu. Artinya, kami bermain baik dan memberi mereka masalah."
Posisi Sarri kini semakin rawan dipecat menyusul kegagalan Juventus melangkah lebih jauh dari babak 16 besar Liga Champions.
Baca Juga: Di Fase Gugur Liga Champions, Juventus Berubah Jadi Cristiano Ronaldo FC
Tagar #SarriOut pun kembali trending di media sosial seusai kekalahan dari Lyon.
"Saya pikir direktur klub top seperti Juventus tidak akan membuat keputusan berdasarkan satu pertandingan. Mereka akan mengevaluasi hasil sepanjang musim."
"Saya pikir pertanyaan soal masa depan saya ofensif, bukan buat saya, tetapi bagi para direktur klub. Saya punya kontrak, saya akan menghormatinya."
Gawatnya bagi Sarri, sepanjang musim ini dia dikritik gagal membuat Juventus bermain seperti keinginannya.
Akibatnya, dari awal hingga akhir musim, Juventus tidak kunjung menemukan identitas permainan dan lebih banyak mengandalkan kemampuan individual Cristiano Ronaldo atau Paulo Dybala.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Marah dan Buka Baju Setelah Juventus Tersingkir dari Liga Champions
Presiden Juventus, Andrea Agnelli, menyatakan pihaknya akan mengevaluasi pencapaian tim musim ini selama beberapa hari ke depan.
"Maurizio Sarri pantas mendapatkan kredit tersendiri, berangkat dari liga amatir sampai memenangi scudetto," ujarnya.
"Kita tidak bisa bilang Juventus sudah pasti juara di Liga Italia. Anda tidak menjadi juara karena momentum kesuksesan musim sebelumnya. Setiap musim Anda memulai dari nol."
"Analisis komplet terhadap semua orang di dalam klub harus dilakukan."
"Liga Champions adalah sebuah target dan klub seperti Juventus harus memiliki target menjuarainya. Tersingkir seperti ini adalah kekecewaan besar. Kami akan mengevaluasi dan memutuskan bagaimana memasuki musim depan dalam beberapa hari ini."