Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kiper Persija Jakarta, Shahar Ginanjar memasukkan Firman Utina, Makan Konate, dan Bima Sakti di lini tengah tim impiannya.
Sebelumnya banyak pemain Macan Kemayoran yang sudah mulai dulu tantangan tersebut.
Sebut saja Andritany Ardhiyasa, Ramdani Lestaluhu, Marc Klok hingga Marco Motta.
Tak ingin kalah dengan pemain lainnya, Shahar turut ikut tantangan best XI vesinya.
Baca Juga: Striker Persija Siap Mengharumkan Nama Bangsa di Piala Asia U-19 2020
Mengusung formasi 4-3-3, Shahar memiih Ferry Rotinsulu untuk diplot sebagai penjaga gawang.
Menurutnya, mantan kiper Sriwijaya FC ini memiliki kemampuan dan kualitas di atas penjaga gawang lainnya.
"Ferry sebagai kiper memiliki kemampuan yang lengkap," ujar Shahar dikutip BolaSport dari laman resmi klub.
"Saat permainan terbuka ia mampu membaca permainan lawan dan juga ia mampu membaca situasi tendangan penalti."
Posisi tiga orang gelandang ditempati oleh pemain-pemain yang memiliki cukup pengalaman.
Mereka adalah Bima Sakti, Firman Utina, dan Makan Konate.
Beralih ke lini belakang, dua bek berpostur tubuh besar diduetkan untuk menjaga pertahanan.
Keduanya adalah Nur Alim dan Victor Igbonefo.
Sementara itu untuk bek sayap dipercayakan Shahar kepada Ismed Sofyan dan Ruben Sanadi.
"Ismed pintar saat permainan overlap dan crossing. Ia mampu menempatkan posisi bola ke striker yang dituju,"ucapnya.
Kemudian untuk lini tengah, Shahar ingin kolaborasikan Firman Utina, Makan Konate, dan Bima Sakti.
Shahar menilai pelatih timnas U-16 itu merupakan gelandang bertahan yang cerdas dan juga memiliki leadership yang baik.
Selain itu, kehadiran Bima Sakti di lapangan dapat memicu semangat para pemain.
Sedangkan Firman dan Makan Konate sama-sama kreatif dalam umpan silang dan mampu mengatur serangan dengan baik.
Baca Juga: Tak Dipanggil Timnas, Nurhidayat: Shin Tae-yong Belum Pernah Lihat Permainan Saya
Sementara untuk penyerang, Shahar memilih Elie Eiboy, Boaz Salossa, dan Bambang Pamungkas.
Menurutnya, dua pemain asal Papua ini merupakan winger yang tak hanya jago menggocek bek lawan namun juga memiliki kecepatan serta kekuatan kakinya yang tiada duanya.
Sementara, Bepe dinilai sebagai stiker yang paling produktif dan tampil konsisten selama berkarier.
"Bepe merupakan inspirator baik itu di dalam lapangan maupun di luar lapangan termasuk tentunya saat menjadi striker kemampuannya tidak usah diragukan lagi," ujarnya.