Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bayer Leverkusen memberikan ultimatum kepada Chelsea untuk segera melunasi klausul pelepasan Kai Havertz.
Kai Havertz menjadi salah satu prospek terpanas di bursa transfer 2020.
Dalam usia 21 tahun, Havertz telah dipercaya untuk mengemban tugas sebagai pengatur serangan Bayer Leverkusen.
Tak hanya membantu para penyerang Leverkusen menjebol gawang lawan, Havertz juga rajin membuat gol pada musim 2019-2020.
Baca Juga: Kalah dari Man City Buat Toni Kroos Enggan Nonton Liga Champions Lagi
Ia telah mencatatkan 43 pertandingan di seluruh kompetisi dengan sumbangan 17 gol dan 9 assist.
Berkat penampilan apiknya, pemain berpostur 189 cm tersebut diburu oleh beberapa klub besar Eropa.
Chelsea disebut-sebut menjadi yang terdepan untuk mendapatkan tanda tangan Havertz.
Akan tetapi, klub asal London itu tak kunjung menyelesaikan proses transfer Havertz karena terhalang dengan harganya yang mahal.
Bayer Leverkusen dikabarkan hanya mau melepas Havertz di angka 100 juta euro (1,7 miliar rupiah).
Chelsea mengaku keberatan dengan harga tersebut dan meminta diberikan diskon.
Rudi Voeller selaku Direktur Olahraga Leverkusen menolak permintaan Chelsea.
Ia mengatakan bahwa tak ada diskon untuk pemain yang sedang naik daun seperti Havertz.
Maka dari itu, pria berusia 60 tahun tersebut meminta Chelsea untuk melunasi harga yang diminta Leverkusen demi mendapatkan Havertz, meskipun saat ini sedang terjadi pandemi COVID-19.
Baca Juga: Link Live Streaming Barcelona Vs Napoli - Akankah Messi Bernasib seperti Ronaldo?
"Belum ada persetujuan antara kami dengan Chelsea. Ia sudah masuk dalam radar klub-klub terbaik di dunia," kata Voeller, seperti dilansir BolaSport.com dari Gazetta dello Sport, Minggu (6/8/2020).
"Kami sadar dengan ketertarikan beberapa klub, utamanya Chelsea. Namun, buat kami itu simpel, ia punya kontrak dua tahun, kalau ada yang inginkan Havertz ya segera bayar, kalau tidak ia bertahan di sini setahun lagi," ujar Voller.
"Ini tak akan menjadi transfer yang mudah, tapi untuk seorang 'artis' sepertinya, tak ada diskon gara-gara Covid."