Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Chelsea mengukir catatan pertahanan terburuk mereka dalam 29 tahun terakhir saat takluk dari Bayern Muenchen di Liga Champions.
Chelsea berangkat ke Jerman dengan misi membalikkan defisit tiga gol dari Bayern Muenchen pada laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Alih-alih membalikkan keadaan, Chelsea kembali dihajar Bayern Muenchen ketika bertandang ke Allianz Arena guna menjalani laga leg kedua babak 16 besar, Sabtu (8/8/2020) atau Minggu dini hari.
Chelsea kembali takluk dari Muenchen dengan skor telak, yakni 1-4.
Baca Juga: Napoli Jadi Korban Ke-35 yang Rasakan Keganasan Lionel Messi di Liga Champions
Dua gol Robert Lewandowski dan satu gol yang masing-masing dilesakkan Ivan Perisic dan Corentin Tolisso hanya sanggup dibalas pasukan Frank Lampard dengan satu gol lewat Tammy Abraham.
Kekalahan telak tersebut membuat The Blues tersingkir dengan agregat 1-7.
Angka tersebut menjadi kekalahan terberat mereka pada pertandingan berformat dua leg di kompetisi antarklub Eropa dalam sejarah klub.
Kekalahan 1-4 dari Muenchen juga membuat pasukan Frank Lampard mengakhiri musim 2019-2020 dengan kebobolan 79 gol dari 55 laga di semua kompetisi.
Baca Juga: Kronologi Pergantian Pelatih Juventus: Pemecatan Sarri ke Pelantikan Pirlo dalam 5 Jam!
Dinukil BolaSport.com dari Sportskeeda, catatan kebobolan tersebut membuat mereka memiliki rata-rata kebobolan 1,44 gol per laga musim ini.
Statistik tersebut menempatkan The Blues pada rekor pertahanan terburuk mereka dalam 29 tahun terakhir.
Pada 1990-1991, rasio pertahanan terburuk mereka mencatatkan angka 1,64 gol per pertandingan.
Kekalahan dari Bayern Muenchen membuat Chelsea gagal mentas di babak 8 besar Liga Champions untuk keempatkalinya secara beruntun antara musim 2014-2015 dan 2019-2020.