Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia menampilkan 18 klub yang berada dari Aceh hingga Jayapura.
Persaingan pun terjadi sangat ketat untuk menobatkan dirinya yang terbaik di Indonesia.
Konfederasi sepak bola Asia alias AFC memilih lima klub terpopuler di Indonesia.
Penilaian itu berdasarkan kesuksesan kelima klub itu selama bertahun-tahun.
Persija Jakarta merupakan salah satu klub terbesar dan terpopuler di Indonesia bahkan Asia Tenggara.
Para suporter Persija Jakarta secara rutin selalu memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno yang merupakan kandang Macan Kemayoran.
Secara sejarah, Persija Jakarta merupakan tim paling sukses di Indonesia.
Sebanyak 11 gelar juara Liga Indonesia sudah diraih oleh Pasukan Ibukota.
Dua gelar terakhir didapatkan Persija Jakarta dalam waktu yang cukup lama.
Pertama pada saat 2001, yang dimana Persija Jakarta berhasil menjadi juara setelah menunggu waktu 22 tahun lamanya.
Baca Juga: SUGBK Bukan Stadion Penyumbang Poin Terbanyak Persija di Liga 1
Kedua, Persija Jakarta harus menunggu waktu selama 17 tahun lamanya untuk merasakan kembali meraih gelar juara pada 2018.
Suporter Persija Jakarta, The Jak Mania, merayakan keberhasilan tim kebanggaannya itu untuk turun ke jalan.
Keberhasilan itu sangat membantu mengangkat status Persija Jakarta di Benua Asia.
Ya, sebelum meraih gelar juara, Persija Jakarta sudah berpartisipasi di Piala AFC.
Persija Jakarta tercatat memecahkan dua kali rekor penonton terbanyak dalam turnamen tersebut.
Salah satunya sebanyak 62.198 penonton datang langsung menyaksikan laga Persija Jakarta kontra Home United pada leg kedua semifinal Zona Asia Tenggara di SUGBK.
Baca Juga: Hasil F1 70th Anniversary GP - Max Verstappen Sukses Putus Dominasi Mercedes
Sayangnya kehadiran penonton itu tak sejalan dengan jalannya pertandingan.
Secara mengejutkan Persija Jakarta menelan kekalahan dari Home United.
Persija Jakarta juga mempunyai seorang legenda bernama Bambang Pamungkas.
Bepe sapaan akrabnya menghabiskan kariernya untuk membela Persija Jakarta dan berhasil mempersembahkan gelar juara pada 2001 dan 2018.
Setelah itu ada Ismed Sofyan yang terus menunjukan penampilan terbaiknya di usianya yang menginjak 40 tahun.
Lalu ada Andritany Ardhiyasa putra asal Jakarta yang bisa menjadi legenda tim berwarna merah tersebut.
Baca Juga: Ini Alasan Bakat Brasil tak Ada Matinya di Sepak Bola Dunia
Terakhir ada Marko Simic stiker asal Kroasia yang mampu memikat hati pendukung Persija Jakarta.
Marko Simic seakan sudah menemukan rumah barunya di Persija Jakarta setelah berkelana ke beberapa negara.
Persib Bandung merupakan salah satu klub besar di Indonesia yang sudah merasakan tujuh gelar juara.
Tahun 1990 an menjadi musim terbaik baik Persib Bandung.
Laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta menjadi pertandingan yang sangat ditunggu-tunggu.
Pasalnya, laga itu bisa dibilang sebagai Derby Indonesia atau El Super Clasico.
Persib Bandung terakhir kali meraih gelar juara pada 2014 setelah mengalahkan Persipura Jayapura melalui adu tendangan penalti.
Raihan gelar juara itu mengakhiri kemarau panjang 19 tahun lamanya setelah terakhir kali Persib Bandung meraih prestasi pada 1994-1995.
Baca Juga: Jadi Pelatih Baru Juventus, Andrea Pirlo Bisa Lebih Baik dari Zinedine Zidane
Di Benua Asia, Persib Bandung sudah tampil pada 1995 dan berhasil mencapai babak penyisihan Grup Asia Timur.
Setelah itu, Persib Bandung berhasil bermain di Piala AFC 2015 dan terhenti di babak 16 besar oleh klub asal Hong Kong, Kitchee SC.
Untuk urusan pemain, Atep Rizal menjadi pemain yang paling banyak mendapatkan menit bermain di Persib Bandung.
Total 200 penampilan ditorehkannya selama 10 tahun membela Persib Bandung setelah sebelumnya memperkuat Persija Jakarta.
Pada era 1990 an, Robby Darwis menjadi pemain yang sukses.
Baca Juga: Agen Aaron Evans Komunikasi dengan Manajemen PSS Sleman, Ada Apa?
Dilanjutkan ada Djadjang Nurdjaman yang sukses memenangkan gelar juara sebagai pemain dan pelatih Persib Bandung.
Pemain bintang terbesar yang pernah dimiliki Persib Bandung adalah Michael Essien.
Eks pemain Real Madrid, AC Milan, dan Chelsea itu didatangkan Persib Bandung pada Liga 1 2017.
Sejarah Arema FC mungkin tidak cukup membanggakan seperti Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Meski begitu, Arema FC menjadi klub tersukses yang berhasil banyak juara sejak era kelahirannya pada 1987.
Beberapa gelar juara sempat dirasakan Arema FC mulai Piala Indonesia, Liga Indonesia, dan Piala Presiden.
Hal itu yang membuat Arema FC bisa dibilang sebagai salah satu tim terbesar di Indonesia.
Arema FC pertama kali merasakan kejayaan pada 1992-1993.
Baca Juga: Bikin Strategi Gila, Legenda Man United Makin Hormat dengan Sir Alex Ferguson
Selanjutnya pada 2005 menjadi kesuksesan terbesar bagi Singo Edan karena berhasil menjadi juara Piala Indonesia.
Pada 2010, Arema FC keluar menjadi yang terbaik di kompetisi Indonesia.
Terakhir kali Arema FC menjadi juara Piala Presiden 2019.
Arema FC merupakan salah satu dari enam tim asal Indonesia yang pernah tampil di Liga Champions Asia pada 2011.
Penampilan terbaiknya kalah itu berhasil menahan imbang klub asal China, Shandong Luneng.
Baca Juga: Target Besar Elkan Baggot untuk Timnas U-19 Indonesia
Arema FC sempat mencatat sebagai salah satu dari tiga klub Indonesia yang berhasil mencapai perempat final Piala AFC pada 2012.
Untuk pemain, Aji Santoso menjadi bagian dari kesuksesan awal Arema FC.
Bermain sebagai bek kiri, Aji Santoso berhasil mempersembahkan gelar juara pada 1993.
Selanjutnya ada Noh Alam Shah stiker asal Singapura yang mampu menghipnotis suporter Arema FC berkat penampilannya.
Baca Juga: Soal Kemenangan Perdana di MotoGP, Brad Binder Ungguli Valentino Rossi
Terakhir ada Christian Gonzales selaku pemain naturalisasi timnas Indonesia yang bermain apik bersama Arema FC.
Klub keempat terpopuler di Indonesia adalah Persebaya Surabaya.
Persebaya Surabaya merupakan salah satu klub tertua di Indonesia.
Total enam gelar juara Indonesia dirasakan Persebaya Surabaya sejak pertama kali didapatkan era 1950 an dan terakhir pada 2004.
Prestasi terbaik Persebaya Surabaya dalam beberapa tahun terakhir yakni berhasil menjadi runner up di Liga 1 2019.
Baca Juga: Disebut Manny Pacquiao Bisa Kalahkan Floyd Mayweather Jr, Begini Reaksi Ronda Rousey
Di Benua Asia, Persebaya Surabaya sempat tampil di Kejuaraan Klub Asia pada 1997-1998.
Bajul Ijo juga sempat tampil di Liga Champions Asia pada 2005.
Yusuf Ekodono dan Bejo Sugiantoro menjadi pemain berpengaruh di Persebaya Surabaya.
Sementara pemain asal Brasil, Jacksen F Tiago menjadi pencetak gol terbanyak dalam dua tahun bersama Persebaya Surabaya.
Baca Juga: 2 Legenda Man United Kompak Jagokan 2 Tim Ini di Final Liga Champions
Terakhir ada Hansamu Yama yang merupakan salah satu bintang timnas Indonesia.
Persipura Jayapura menjadi klub yang cukup cepat merasakan gelar juara empat kali dalam kurun waktu 10 tahun.
Persipura Jayapura juga mejadi klub asal Indonesia yang hampir mendekati final Piala AFC.
Tahun 2000 an menjadi musim kebangkitan Mutiara Hitam.
Pemain-pemain top lahir dari Persipura Jayapura dan membela timnas Indonesia.
Persipura Jayapura pernah tampil di Liga Champions Asia pada 2010.
Baca Juga: Ada Kabar Baik untuk Persib Bandung Jelang Latihan Perdana Besok
Pada Piala AFC 2011, Persipura Jayapura mencapai perempat final dan pada 2015 sukses menembus babak 16 besar.
Tidak ada nama pesepakbola terbesar di Persipura Jayapura selain Boaz Solossa.
Pemain timnas Indonesia itu telah menghabiskan hampir seluruh kariernya di Mutiara Hitam.
Baca Juga: Pedri Lopez, Wonderkid Buangan Real Madrid yang Berlabuh ke Barcelona
Selain itu ada Eduard Ivakdalam yang telah membuat lebih dari 200 pertandingan bersama Persipura Jayapura.
Saat ini ada Todd Rivaldo Ferre yang merupakan harapan cerah untuk masa depan klub.