Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Seluruh fokus Juventus saat ini sudah tertuju pada sosok pelatih baru, Andrea Pirlo. Namun, bukan berarti isu-isu soal latar belakang pemecatan juru taktik sebelumnya, Maurizio Sarri, lantas menghilang begitu saja.
Hanya sehari setelah Juventus tersingkir dari Liga Champions 2019-2020, Sabtu (8/8/2020), pelatih Maurizio Sarri dipecat.
Beberapa jam kemudian mantan pemain, Andrea Pirlo, ditunjuk menggantikan Sarri.
Menyusul pergantian pelatih Juventus itu, sejumlah media Italia melempar isu bahwa Sarri memang sudah tak bisa diselamatkan.
Baca Juga: Kronologi Pergantian Pelatih Juventus: Pemecatan Sarri ke Pelantikan Pirlo dalam 5 Jam!
Bukan sekadar pencapaian Juventus di musim 2019-2020 yang mengecewakan.
Sarri juga membuat suasana ruang ganti Si Nyonya Tua tidak kondusif.
Sejumlah pemain ditengarai tidak tahan lagi dengan pendekatan Sarri, termasuk taktiknya yang dianggap membingungkan.
Faktanya, sepanjang musim 2019-2020, Juventus memang seperti sebuah tim yang tidak memiliki identitas permainan.
Sering kali Juventus bermain hanya mengandalkan kemampuan individual pemainnya.
Sampai saat Liga Italia dimulai lagi setelah lockdown, Sarri masih mengeluhkan timnya tidak memiliki keseimbangan.
Hal itu tidak wajar untuk sebuah tim yang sudah ditangani pelatih sejak pramusim.
Baca Juga: Juventus Sudah Ancang-ancang Ganti Pelatih Sebelum Tersingkir di Liga Champions
Menurut La Gazzetta, sejumlah pemain senior Juventus, seperti Cristiano Ronaldo dan Giorgio Chiellini, sudah muak pada taktik Sarri.
Saking sebalnya pada eks pelatih Napoli dan Chelsea itu, ada isu Ronaldo bakal cabut seandainya Sarri dipertahankan Juventus.
Akan tetapi, sebagian isi ruang ganti Juventus lainnya masih mau mencoba menjalankan strategi Sarri.
Masih menurut La Gazzetta, pemain seperti Paulo Dybala dan Juan Cuadrado termasuk dalam kelompok ini.
"Perpecahan" Juventus soal Sarri seolah terkonfirmasi via unggahan Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala di media sosial setelah Sarri dipecat.
Grazie mille di tutto Mister! ???????????? pic.twitter.com/qqKlDD7HrV
— Paulo Dybala (@PauDybala_JR) August 9, 2020
Baca Juga: Andrea Pirlo dari Murid Jadi Musuh Utama, Antonio Conte: Saya Merasa Tua!
Di Instagram, Ronaldo menulis banyak hal soal pencapaian di musim 2019-2020, tetapi dia sama sekali tak menyebut nama Sarri.
Sebaliknya, di akun Twitter, Dybala masih mengucapkan: "Terima kasih untuk semuanya, Mister!".
Sarri kemudian dipecat untuk menyelamatkan kesatuan ruang ganti Juventus.
Setelah Sarri dipecat, Ronaldo tidak lagi mempertimbangkan hengkang.
Salah satu alasan penunjukan Andrea Pirlo juga ditengarai dilakukan untuk tujuan tersebut.
Banyak pihak mempertanyakan keputusan Juventus menunjuk Pirlo, yang sebelumnya sama sekali tidak punya pengalaman melatih.
Namun, semua pemain Si Nyonya Tua respek pada Pirlo sebagai mantan pemain yang sangat sukses di Juventus dulu.
Setidaknya ruang ganti akan bersatu lagi dan kalau Juventus sudah kompak lagi, semua seharusnya akan menjadi lebih mudah.