Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, membeberkan alasan dirinya masih mau bertahan di Maung Bandung meski gajinya dipotong 50 persen.
Kebijakan pemotongan gaji pemain dan pelatih Liga 1 2020 hingga 50 persen telah memakan 'korban'.
Arema FC harus ditinggal oleh tiga pilarnya, mulai dari pelatih kepala Mario Gomez, asisten pelatih Marcos Gonzales, dan striker Jonathan Bauman, karena tidak sepakat pada kebijakan pemotongan gaji.
Pandemi Covid-19 memang menghantam kondisi finansial klub Liga 1 2020 dengan banyak dilema.
Baca Juga: Berkah Main Satu Leg, Gelandang Atalanta Klaim Bisa Buat PSG Kecewa
Di satu sisi, klub-klub mengalami penurunan pendapatan karena tidak adanya pertandingan yang digelar.
Di sisi lain, klub masih memiliki kewajiban untuk membayar gaji pemain dan pelatih.
Dengan kondisi itu, pemotongan gaji menjadi salah satu solusi yang ditawarkan oleh PSSI lewat SK bernomor SKEP/53/VI/2020.
Berbeda dengan sikap Mario Gomez yang memilih untuk mundur, pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, memantapkan hatinya untuk bertahan di Maung Bandung.
Baca Juga: Edson Tavares Dikaitkan Jadi Pelatih Arema FC Gantikan Mario Gomez
Pelatih asal Belanda itu punya alasan tersendiri memilih bertahan di Persib meski gajinya juga dipotong hingga 50 persen.
Menurut Robert, manajemen Persib telah menunjukkan kejujuran yang mengundang seluruh elemen dalam tim untuk saling percaya.
Di sisi lain, Robert sangat memahami kesulitan yang harus dihadapi oleh timnya.
Kewajiban tetap menggaji pemain dan pelatih di tengah pandemi Covid-19 bukan merupakan sesuatu yang mudah dilakukan.
Baca Juga: Jelang Perempat Final Liga Champions, 1 Pemain Barcelona Positif COVID-19
"Kami sudah dapat kejelasan dalam pertemuan tim, kami mau menerimanya," ucap Robert dilansir Bolasport.com dari Kompas.
"Kami juga tahu manajemen Persib sangat jujur dan sangat mendukung tim ini dengan menjalankan tugasnya secara profesional dan itu apresiasi yang harus kami bayar."
"Ini adalah bentuk kerja sama yang harus dilakukan di sepak bola Indonesia saat ini," ujar pelatih 65 tahun itu.
Baca Juga: Pelatih Persib Benarkan Ada Masalah Internal di Timnya Soal Pemotongan Gaji
Oleh sebab itu, Robert berharap supaya seluruh elemen dalam timnya saling mendukung dan bekerja sama demi keberlangsungan Persib.
Tanpa kesadaran itu, bukan tidak mungkin Maung Bandung akan mendapat kesulitan yang lebih besar di kemudian hari.
"Karena situasi ini tidak mudah bagi siapapun. Tetapi, seperti yang saya tadi katakan di awal, semuanya punya hak pribadi untuk tidak menerima (peraturan) ini," tandasnya.