Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Justin Gaethje percaya diri dengan peluang yang dimilikinya untuk mengalahkan Khabib Nurmagomedov pada UFC 254.
UFC 254 bakal menghadirkan duel unifikasi gelar juara kelas ringan ketika juara bertahan Khabib Nurmagomedov berhadapan dengan juara interim Justin Gaethje.
Pertandingan UFC 254 antara Khabib Nurmagomedov dan Justin Gaethe diprediksi akan berlangsung seru, utamanya karena potensi yang dimiliki kedua petarung.
Khabib Nurmagomedov memegang rekor sempurna 28 laga tak terkalahkan di semua ajang MMA dengan 12 kemenangan di antaranya terjadi UFC.
Baca Juga: Presiden UFC Restui Conor McGregor vs Floyd Mayweather Jr Jilid II
Sementara Justin Gaethje sedang berada dalam tren impresif berkat catatan 4 kemenangan KO/TKO secara beruntun.
Kemenangan terakhir Justin Gaethje pun impresif lantaran secara brutal mampu mengalahkan Tony Ferguson, salah satu petarung jagoan di UFC.
Selain catatan apik, Gaethje juga dipandang mampu meladeni kekuatan utama Nurmagomedov yaitu grappling.
Latar belakang sebagai pegulat membuat Gaethje berpeluang menyulitkan Nurmagomedov untuk mengeluarkan amunisi andalannya tersebut.
Baca Juga: UFC 252 - Daniel Cormier Ingin Rebut Gelar Juara Stipe Miocic
Justin Gaethje sendiri tidak berniat untuk bergulat dengan Khabib Nurmagomedov.
Petarung berjuluk The Highlight itu tetap akan tampil ugal-ugalan seperti ketika melepaskan 143 serangan telak (significant strike) ke tubuh Tony Ferguson.
"Kami sekarang tidak bergulat lagi," kata Gaethje dalam podcast Believe You Me, seperti dilansir BolaSport.com dari Metro.
"Akan ada zona di depan saya. Itu tidak terlalu besar. Ini akan menjadi zona maut dan saya harus mewakili kematian setiap kali dia memasuki zona itu."
"Itulah yang keunggulan saya. menciptakan pembantaian. Menciptakan benturan. Tujuan saya adalah menciptakan benturan sebanyak mungkin."
"Apakah tubuh kami yang terbentur, kepala kami, atau bahu kami. Apakah pukulan saya mengenai kepalanya, atau tinjunya yang mengenai saya. Itu tidak masalah," imbuhnya.
Zona maut yang telah disiapkan bukan satu-satunya alasan Justin Gaethje percaya diri bisa mengalahkan Khabib Nurmagomedov.
"Saya pikir kelemahan terbesarnya adalah dia percaya dirinya tak pernah salah," kata Gaethje melanjutkan.
Gaethje menyoroti ego yang bisa dimiliki Nurmagomedov karena dikelilingi oleh orang-orang yang menganggapnya sebagai petarung terhebat.
Baca Juga: Selain Nama Besar, Roy Jones Akui Tawaran Duel Kontra Mike Tyson Menggiurkan
"Dia bisa menjelaskan dengan sangat baik bahwa itu tidak benar, tetapi saya percaya dia mengelilingi dirinya dengan orang-orang yang membelai egonya," ujar Gaethje.
"Saya percaya bahwa budaya itu—bagaimanapun inilah yang saya andalkan—mereka bisa membelai ego Anda, saya sudah pernah melihatnya."
'Saya telah melihat berbagai pejuang benar-benar mengelilingi diri dengan pagar betis yang memompa dan mendongkrak semangat mereka.
Sementara alasan terakhir Justin Gaethje untuk percaya dirinya bisa menang adalah, pada akhirnya Khabib Nurmagomedov juga seorang manusia.
"Dia bernapas. Otaknya memerlukan oksigan. Jika saya bisa memutus suplai oksigen itu selama setengah detik, maka dia akan tertidur," ucap Gaethje.
UFC 254 yang menampilkan pertandingan antara Khabib Nurmagomedov dan Justin Gaethje akan berlangsung pada 24 Oktober 2020.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Tanggapi Justin Gaethje tentang Zona Maut