Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Asisten Pelatih PSIS Akui Potensi Cedera Pemainnya Semakin Besar jika Berkandang di Stadion Citarum

By Arif Setiawan - Jumat, 14 Agustus 2020 | 20:45 WIB
Logo PSIS Semarang. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Asisten PSIS Semarang, Imran Nahumarury, mengakui Stadion Citarum bisa membuat potensi pemainnya cedera semakin besar.

Pada kelanjutan Liga 1 2020 Oktober mendatang PSIS Semarang dipastikan akan menggunakan Stadion Citarum sebagai kandangnya.

Dengan berkandang di Stadion Citarum dapat dipastikan PSIS nantinya akan bermain diatas rumput sintetis.

Baca Juga: Bukan Promosi, Bek PSIS Bakal Gabung Timnas U-19 Indonesia Lagi Usai Sempat Gabung Timnas Senior

Seperti yang diketahui, setelah alami beberapa renovasi kini Stadion Citarum memakai rumput sintetis.

Menanggapi hal ini, asisten pelatih PSIS, Imran Nahumarury mengaku timnya harus membutuhkan beberapa adaptasi.


Pasalnya masih sangat jarang stadion yang memasang rumput sintetis di atas lapangannya.

Kekhawatiran pun sempat menghinggapi Imran.

Imran berpendapat bahwa dengan bermain di atas rumput sintetis akan meningkatkan resiko pemainnya alami cedera.

Baca Juga: PSIS Semarang Libatkan Kepolisian Cegah Suporter Masuk ke Stadion

"Yang membedakan kalau bermain di rumput biasa itu potensi cedera sangat minim, meskipun kita tidak pernah tahu cedera itu bisa di mana saja, kita latihan lari bisa cedera, jalan engkel bisa cedera, cuma bisa diminimalisir," kata Imran, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jateng.

"Kalau sintetis ada bagusnya juga kita pernah uji coba di situ, cuma memang resikonya besar, cedera, ketarik, segala macam, sirkulasi bola itu cepat, lebih berat ada plus minusnya," ujarnya.

Sementara itu, jika PSIS berhasil beradaptasi dengan rumput sintetis maka justru akan memberikan keuntungan bagi Mahesa Jenar.

Baca Juga: Bhayangkara FC Akan Gelar Latihan Perdana pada Awal September

Dengan tim lain yang belum terbiasa bermain di rumput sintetis akan membuat PSIS diuntungkan ketika bermain di Stadion Citarum.

Hal tersebut karena mulai dari latihan, hingga uji coba, PSIS telah terbiasa dengan bermain di atas rumput sintetis.

Imran Nahumarury berpose di puncak Gunung Kelimutu, Ende, Flores pada Senin (24/7/2017).

Oleh sebab itu tentu Imran berharap proses adaptasi pemainnya di Stadion CItarum bisa berjalan lancar.

"Justru bermain di Stadion Citarum akan menjadi keuntungan buat kita karena lapangan sintetis," ucap Imran.

"Kita latihan, uji coba semua di situ, kita tidak ada masalah, justru ini yang menguntungkan buat kita," tuturnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Persik Kediri melakukan perubahan posisi staf kepelatihan dalam mengarungi lanjutan kompetisi Liga 1 2020. Posisi pelatih kepala yang ditinggalkan Joko Susilo saat ini diambil alih oleh Budi Sudarsono. Presiden Klub Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih, mengatakan perubahan posisi itu sudah dibicarakan dengan dua pelatih tersebut. Salah satu pertimbangan penunjukan si Ular Piton julukan Budi Sudarsono adalah pengalamannya yang luar biasa sebagai pemain. Saat masih menjadi pemain, Budi Sudarsono sempat membela beberapa klub di Indonesia yakni Persebaya Surabaya, Deltras Sidoarjo, Persik Kediri, Persija Jakarta, Persib Bandung, dan Sriwijaya FC. #persikkediri #budisudarsono #bolasportcom #bolanas #bolastylo #juaradotnet #superballid #sportfeat #gridnetwork

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P