Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pilar andalan Bayern Muenchen, Thomas Mueller, menyebut timnya bermain dengan brutal usai menggilas Barcelona pada perempat final Liga Champions, Jumat (14/8/2020).
Bayern Muenchen berhasil memupus harapan Barcelona untuk melaju ke semifinal Liga Champions dengan kemenangan telak 8-2 di Estadio da Luz, Portugal.
Ivan Perisic, Serge Gnabry, Joshua Kimmich, dan Robert Lewandowski masing-masing menyarangkan satu gol ke gawang kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen.
Adapun dua gol Thomas Mueller dan Philippe Coutihno sukses menyempurnakan keberhasilan Die Roten.
Baca Juga: VIDEO - 10 Gol Barcelona Vs Bayern Muenchen, Lionel Messi Lakukan 1 Blunder Fatal
Barcelona sendiri hanya berhasil membalas lewat gol bunuh diri David Alaba dan gol Luis Suarez.
Kemenangan tersebut menjadikan Muenchen sebagai tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang mencetak delapan gol dalam pertandingan sistem gugur.
Pesta gol tim asuhan Hansi Flick juga membuat mereka dibandingkan dengan salah satu laga internasional paling berkesan sepanjang masa antara timnas Jerman melawan Brasil.
Saat itu, Die Mannschaft mampu menaklukkan timnas Brasil dengan skor 7-1 pada Piala Dunia 2014.
Thomas Mueller, yang mencetak gol pembuka dalam laga tersebut, mengatakan bahwa ada yang berbeda antara dua pertandingan tersebut.
Baca Juga: Dibantai 8 Gol di Portugal, Barcelona Ulangi Tragedi 74 Tahun
Dia menilai, pertandingan melawan Barcelona menunjukkan bahwa timnya bermain brutal.
"Dalam kemenangan di Brasil, kami tidak memiliki jumlah kontrol yang sama," kata Mueller seperti dikutip BolaSport.com dari BBC.
"Ya, kami bagus, tetapi malam ini kami mendominasi permainan dengan cara brutal."
"Hari ini kami harus sangat bahagia. Setelah kami bangun dan menjawab pesan di telepon, maka kami harus fokus."
"Saya tahu tentang situasi turnamen ini. Sebagian besar waktu setelah kemenangan besar itu sulit," tutur man of the match laga kontra Barca ini menambahkan.
Baca Juga: Bobol Gawang Bayern Muenchen, Luis Suarez Sudahi Penantian Empat Tahun
Adapun Hansi Flick yang menjadi asisten pelatih Joachim Loew pada Piala Dunia 2014 juga memberikan komentar terkait perbandingan dengan kemenangan timnas Jerman.
Pria berusia 55 tahun itu mengaku ingin berfokus pada momen saat ini tanpa melihat pada kesuksesan pada masa lalu.
"Anda tahu bahwa saya tidak melihat ke belakang karena hanya di sini dan sekarang yang penting," tutur Flick.
"Ya, kami memainkan permainan yang luar biasa dan kami bisa bahagia tetapi kami semua tahu kami masih harus bekerja keras jika kami ingin berdiri di tempat yang kami inginkan," ujarnya mengakhiri.