Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, membantah anggapan perihal ketergantungan timnya terhadap sosok Marc Marquez.
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengalami situasi yang kurang menguntungkan untuk bisa mempertahankan gelar juara dunianya pada MotoGP 2020.
Musibah dialami Marc Marquez setelah mengalami cedera patah tulang lengan kanan akibat kecelakaan di balapan perdana MotoGP Spanyol 2020 (19/7/2020).
Marquez harus menjalani operasi sebanyak dua kali. Operasi kedua terpaksa dilakoni The Baby Alien setelah plat titanium yang menyambung tulang humerusnya patah.
Baca Juga: MotoGP Austria 2020 - Marc Marquez Absen, Semua Pembalap Bisa Menang
Marc Marquez melewatkan tiga balapan sejauh ini.
Marquez kembali absen pada seri keempat MotoGP Austria 2020 yang berlangsung di Red Bull Ring, Austria, akhir pekan ini, 14-16 Agustus.
Di sisi lain, absennya Marc Marquez mengakibatkan kerugian besar untuk tim Repsol Honda.
Repsol Honda berubah menjadi tim medioker karena pembalap debutan, Alex Marquez, dan pembalap pengganti, Stefan Bradl, belum bisa berbuat banyak.
Baca Juga: MotoGP Austria 2020 - Pengganti Marc Marquez Ingin Tebus Kesalahan di Red Bull Ring
Kenyataan tersebut kembali menghadirkan stigma bahwa Repsol Honda sudah menjadi budak Marc Marquez karena ketergantungan yang berlebihan.
Setidaknya hal itulah yang diungkapkan pengamat MotoGP, Carlo Pernat, setelah Honda menyodorkan kontrak baru berdurasi empat tahun kepada Marquez.
"Selalu ada kerugian, ketika Anda terlalu lama menggantungkan diri kepada seorang pembalap, Anda juga akan menjadi budaknya," kata Carlo Pernat, dikutip dari GPOne.
Alberto Puig membantah anggapan bahwa timnya terlalu mengandalkan Marquez.
Seolah tak mau ambil pusing, Puig merasa semua orang berhak memberikan penilaian terhadap kebijakan Honda terhadap Marc Marquez.
"Orang-orang bebas untuk mengatakan apa yang mereka inginkan, kami juga bebas untuk melakukan apa yang kami mau," kata Puig, dilansir dari Corsedimoto.
"Itulah kenapa brand ini mampu meraih gelar juara dunia terbanyak. Oleh karena itu, semua orang boleh mengatakan apa yang mereka inginkan," tuturnya menambahkan.
Alberto Puig percaya bahwa pembalap andalannya itu akan kembali.
"Marc sedang kesulitan, kondisinya pulih sedikit demi sedikit. Dia tahu harus mengembalikan fisiknya," ucap Puig.
"Dia akan memanfaatkan waktu yang dimilikinya. Dia terlahir sebagai seorang pejuang. Dia akan belajar banyak dari peristiwa ini," tandasnya.
Baca Juga: Alasan Marc Marquez Jadi Pembalap yang Paling Mencuri Perhatian pada MotoGP 2020