Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pilar andalan Manchester City, Kevin De Bruyne, mengakui bahwa kekalahan dari Olympique Lyon pada laga perempat final Liga Champions bukanlah hal baru.
Manchester City harus mengakui keunggulan Olympique Lyon dengan skor 1-3 dalam laga yang berlangsung di Stadion Jose Alvalade, Sabtu (15/8/2020) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.
Langkah Manchester City untuk menuju babak semifinal terhenti setelah gol Lyon yang dicetak dari Maxwel Cornet dan brace Moussa Dembele.
Adapun pasukan Pep Guardiola hanya mampu membalas melalui gol semata wayang Kevin De Bruyne.
Baca Juga: Manchester City Rontok di Liga Champions, Tragedi 24 Tahun Terulang
Kevin De Bruyne mengakui bahwa The Citizens tidak cukup bagus saat dikalahkan oleh tim kontestan Liga Prancis itu.
Dia juga menyadari kesalahan-kesalahan yang membuat timnya kalah merupakan lagu lama.
Kekalahan tersebut memperpanjang penantian Man City untuk sukses di kompetisi elite Eropa dan merupakan yang ketiga berturut-turut di babak delapan besar.
"Ini tahun yang berbeda, tetapi hal terjadi tetap sama. Saya pikir babak pertama tidak cukup bagus. Saya pikir kami tahu itu," kata De Bruyne seperti dikutip BolaSport.com dari BT Sport.
"Kami memulai dengan lambat dan kami tidak memiliki banyak pilihan. Saya pikir babak kedua kami bermain sangat baik."
Baca Juga: VIDEO - Sepakan Kacau Balau Raheem Sterling ke Gawang Kosong Bawa Man City Hancur
"Kami membuat mereka bermain di bawah tekanan, kami bermain lebih ofensif, seperti biasanya."
"Kami menciptakan cukup banyak peluang pada babak kedua untuk mencetak cukup gol, tetapi kami perlu belajar. Kami tidak cukup bagus."
"Tim ini hebat, tetapi kami membuat terlalu banyak kesalahan. Itulah yang telah kami lakukan sepanjang tahun," tutur pemain berusia 29 tahun ini mengakhiri.
Lyon sendiri akan menantang tim raksasa Jerman, Bayern Muenchen, dalam babak semifinal.
Keberhasilan Les Gones tersebut mengejutkan banyak pihak lantaran mereka tampil tak maksimal di Liga Prancis.
Mereka hanya mampu bercokol di posisi ketujuh klasemen akhir musim 2019-2020 dengan koleksi 40 poin.
Sang pelatih, Rudi Garcia, juga mengakui bahwa kehadiran mereka di Liga Champions sebagai tim kuda hitam.
Baca Juga: Hasil Liga Champions - Singkirkan Man City, Lyon Tantang Bayern di Semifinal
Menurutnya, kesuksesan yang mereka dapatkan merupakan hasil dari kerja sama dan semangat tim.
"Saya bangga dengan para pemain saya. Kami percaya pada diri kami sendiri. Kami tahu kami bukan favorit dan kami bermain sebagai tim top," ucap Rudi Garcia.
"Di atas segalanya, kesuksesan kami tergantung pada semangat tim kami. Semua orang bekerja untuk satu sama lain dan pemain pengganti banyak membantu."
"Kami memenangi pertempuran taktis. Masih ada pertandingan yang harus dimainkan dan rintangan yang harus diatasi dan kami akan berusaha mengatasinya," ujarnya mengakhiri.