Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

3 Musim Puasa Gelar, Manchester United Catat Prestasi Buruk Sejak 1989

By Raka Kisdiyatma Galih - Senin, 17 Agustus 2020 | 12:00 WIB
Para pemain Manchester United merayakan gol yang dicetak oleh Bruno Fernandes (kedua dari kiri) dalam laga semifinal Liga Europa kontra Sevilla di Stadion Koeln, Minggu (16/8/2020). (TWITTER.COM/SQUAWKA)

BOLASPORT.COM - Manchester United kembali puasa gelar setelah menelan kekalahan dari Sevilla di Liga Europa.

Manchester United keok dengan skor 1-2 saat bertemu Sevilla pada semifinal Liga Europa, Senin (17/8/2020) dini hari WIB.

Menurut catatan WhoScored, Sevilla unggul dalam penguasaan bola sebesar 53,1% berbanding 46,9%.

Namun, untuk urusan peluang, Man United lebih banyak mengancam dengan 20 kali tembakan, sedangkan Sevilla cuma 7 kali.

The Red Devils, julukan Man United, sebenarnya sempat memimpin terlebih dahulu ketika Marcus Rashford dilanggar didalam kotak penalti pada menit ke-9.

Baca Juga: Demi Kesuksesan Musim Depan, Man United Wajib Rekrut Pemain Baru

Bruno Fernandes, yang maju sebagai eksekutor penalti, dapat mengeksekusinya dengan sempuna.

Sevilla kemudian membalasnya lewat sepakan kaki kiri Suso di dalam kotak penalti (26').

Los Nervionenses, julukan Sevilla, memastikan kemenangan pada menit-78 ketika Luuk de Jong yang berada didalam kotak penalti berhasil menerima umpan silang Jesus Navas dengan tendangan terukur.

Kekalahan itu sekaligus memupus harapan pasukan Ole Gunnar Solskjaer mendapatkan satu trofi tersisa pada 2019-2020.

Kegagalan Man United merengkuh trofi pada musim ini membuat mereka tercatat sudah 3 musim secara berturut-turut puasa gelar.

Dilansir BolaSport.com dari Goal International, Senin (17/8/2020), catatan ini merupakan yang terburuk selama 31 tahun terakhir.

Kali terakhir mereka mengalami puasa gelar adalah empat musim beruntun pada periode 1985-1989.

Baca Juga: Pengkhianatan Solskjaer pada Sergio Romero Warnai Tersingkirnya Manchester United

Sementara itu, bagi Sevilla, ini merupakan final keempat secara beruntun di Liga Europa.

Dalam tiga kesempatan sebelumnya, pasukan Julen Lopetegui berhasil menjadi juara.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P