Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Komentar tersebut disiarkan di TV Italia, di mana kata-kata Morbidelli jika diterjemahkan, memberi label Zarco sebagai setengah pembunuh.
Zarco lalu menunda wawancara dengan media karena ingin melakukan pertemuan dengan Rossi untuk meluruskan insiden yang terjadi.
"Franco sudah pergi, tetapi saya senang berbicara dengan Vale. Kami berbicara 10 menit dan kami bisa dengan tulus mengatakan apa yang terjadi dan pemikiran kami tentang insiden itu," ucap Zarco.
Baca Juga: MotoGP Austria 2020 - Rossi Peringatkan Zarco Usai Lakukan Tatap Muka
"Untungnya, tidak ada yang terluka parah. Jadi, saya hanya berbicara dengan Vale untuk membuatnya mengerti bahwa saya bukan orang gila. Saya menunda wawancara via zoom karena kami harus memperbaiki keadaan. Saya tidak sengaja melakukannya," tutur Zarco.
"Mereka (Rossi dan Morbidelli) berpikir bahwa motor saya melebar dan itu tidak benar. Motor saya tidak lebih melebar dari biasanya. Dan saya tidak melakukannya dengan sengaja."
Pembalap asal Prancis itu mengaku tidak enak dengan situasi tersebut.
Namun setelah berbicara dengan Rossi, Zarco menilai Rossi mengerti apa yang dia jelaskan.
"Saya pikir dia mengerti saya karena kami hanya berdua saat berbicara. Saya pikir ini sangat penting karena kami berbicara dengan jujur."
Persaingan para pembalap MotoGP akan dilanjutkan di sirkuit yang sama pada seri balap MotoGP Styria, 21-23 Agustus.
Baca Juga: MotoGP Austria 2020 - Franco Morbidelli Sebut Johann Zarco Pembunuh