Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petarung UFC asal Rusia, Khabib Nurmagomedov, mengakui bahwa kematian sang ayah sangat berpengaruh bagi dirinya saat menjalani latihan.
Khabib Nurmagomedov kehilangan ayahnya. Abdulmanap Nurmagomedov pada 3 Juli akibat sakit komplikasi.
Khabib Nurmagomedov mengatakan masih sangat terpukul atas kepergian ayahnya yang merupakan sosok terdekat baginya.
Selain berperan sebagai ayah, Abdulmanap Nurmagomedov merupakan pelatih yang mendampingi Nurmagomedov berlatih sebagai petarung seni bela diri campuran (mixed martial arts/MMA).
Baca Juga: Perhatian Pemerintah Menjadi Bukti Sepak Bola Alami Perkembangan
Maka dari itu, dia memiliki perasaan yang berbeda di gym ketika suasana latihan tidak ada sosok sang ayah mendampinginya.
"Saya yakin semua yang ada di sini pernah rasanya kehilangan seseorang," kata Nurmagomedov, dilansir BolaSport.com dari Thesun.co.uk.
"Teman, tetangga, sepupu, ibu, ayah, pacar. Semua orang mengalami kehilangan, saya paham. Di sisi lain, ini sangat sulit. Beberapa orang pasti punya hubungan ayah-anak yang dekat, dan saya sangat dekat dengan ayah saya," tutur Khabib.
Baca Juga: Kisah Pemain Keturunan Indonesia yang Jadi Penentu Kemenangan Timnya Atas PSV Eindhoven
Petarung asal Rusia tersebut sudah mulai berlatih menatap pertarungan dengan Justin Gaethje di UFC 254 pada 24 Oktober mendatang.
Justin Gaethje merupakan juara interim divisi kelas ringan, dan menjadi penantang wajib Khabib Nurmagomedov sebagai juara bertahan.
Keduanya akan bertarung dalam laga unifikasi gelar juara kelas ringan.
Khabib Nurmagomedov menjelaskan bahwa pada sesi latihan kali ini sudah merasakan aura yang berbeda karena tidak didampingi sang ayah.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Ungkap UFC Akan Wujudkan Pertarungan Impiannya Lawan GSP
Meski demikian, dia yakin dengan rasa duka yang masih ada dihatinya akan membuatnya jadi lebih kuat melihat tantangan ke depan.
"Jika saya memberitahu anda dengan wajah lurus bahwa itu tidak memengaruhi latihan saya, itu bohong," ujar Khabib.
"Itu sangat memengaruhi saya, sepanjang waktu. Rasa sakit ini mungkin akan membawa saya ke level lain membuat saya lebih kuat," tutur Khabib.
Baca Juga: Terakhir Kali Inter Milan Lolos Final Kompetisi Eropa, Lukaku Jadi Raja Gol di Belgia