Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLAPSORT.COM - Pelatih fisik Madura United, Sansan Pur membeberkan ketakutan terbesar timnya ketika nanti dikumpulkan untuk latihan bersama.
Kondisi Kebugaran tubuh lantara libur panjang selama hampir lima bulan umumnya merupakan hal yang ditakuti tim pelatih.
Bagaimana tidak, jeda panjang tersebut tentu saja mempengaruhi kondisi fisik setiap pemain.
Tak hanya kondisi fisik yang mengalami penurunan, tetapi kenaikan berat badan juga menjadi masalah utama.
Baca Juga: Rahmad Darmawan Nantikan Kiprah Si Piton Bersama Persik Kediri
Akan tetapi hal itu bukan lah yang dikhawatirkan oleh pelatih fisik Madura United, Sansan Pur.
Sansan justru was-was perihal kondisi perfomance anak asuhnya.
Kondisi performance pemain meliputi aspek teknik, fisik, dan psikis pemain di lapangan. Salah satunnya bahasaannya mengenai feeling ball.
Menurut Sansan, sentuhan bola akan jauh lebih sulit dibenahi daripada kondisi fisik pemain sendiri.
“Kalau hasil dari ini (latihan online) saya rasa mereka hanya menjaga kebugaran, belum menjaga performance,” ujar Sansan Pur dikutip BolaSport dari liga-indonesia.
“Performance hanya bisa dilihat dalam kondisi game. Sedangkan kebugaran atau kesehatan atau kondisi bisa dilihat dari kondisi individual training,” imbuhnya.
Baca Juga: Berkat Bela 11 Klub Indonesia, Striker Naturalisasi Ini jadi Bisa Bahasa Daerah
Kondisi performance baru bisa diketahui setelah dilakukan uji observasi di lapangan terbuka.
Setalah itu, tinggal bagaimana tim pelatih menyikapi pada hasil uji observasi kedepannya.
“Iya sekalian menerka intensitas volume persiapan demi performance," paparnya.
Sansan menilai waktu persipan sebulan sebelum kick-off Liga 1 2020 dinilai sudah mencukupi.
Tim berjuluk Laskar Sape Kerrab itu telah memanggil para pemainnya paling lambat 20 Agustus mendatang.
Para pemain nanti akan diuji setelah menggelar tes Covid-19.
“Untuk Liga 1 secara profesional bisa cukup, jika hasil observasi pemain terjaga kondisi performance-nya," ujarnya.