Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih RB Leipzig, Julian Nagelsmann, mengakui bahwa Paris Saint-Germain layak melenggang ke final Liga Champions 2019-2020 usai mengalahkan timnya.
Rb Leipzig berhadapan dengan Paris Saint-Germain pada pertandingan semifinal Liga Champions, Selasa (18/8/2020) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.
Berduel di Estadio do Sport Lisboa e Benfica, Leipzig takluk dari Les Parisiens dengan skor mencolok 0-3.
Ketiga gol Paris Saint-Germain dilesakkan oleh Marquinhos (menit ke-13), Angel Di Maria (36'), dan Juan Bernat (56;).
Dengan hasil tersebut, RB Leipzig dipastikan gagal melangkah ke partai puncak dan harus mengubur mimpi mereka untuk meraih trofi Si Kuping Besar.
Baca Juga: Bawa PSG ke Final Liga Champions, Angel Di Maria Kejar Rekor Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi
Seusai laga, Julian Nagelsmann mengungkapkan bahwa PSG memang tampil lebih bagus ketimbang timnya.
Skuad asuhan Thomas Tuchel mengontrol jalannya permainan dengan penguasaan bola sebesar 58 persen.
Dari segi peluang, RB Leipzig dan PSG sama-sama melepaskan 14 tembakan.
Namun, Neymar dkk tampil lebih efektif ketimbang para pemain Leipzig.
PSG mencatatkan 9 tembakan yang mengarah tepat sasaran, sedangkan Leipzig hanya tiga yang menuju ke gawang.
Nagelsmann menilai PSG memang layak menang dan berhak atas satu tempat di partai puncak Liga Champions 2019-2020.
"Pada akhirnya, PSG memang pantas mendapatkan tiket ke final," kata Nagelsmann, dikutip BolaSport.com dari BT Sport.
Baca Juga: Barcelona Tidak Ragu Bubarkan Grup Lionel Messi di Ruang Ganti
"Pada 10-12 menit pertama kami bermain bagus. Namun, PSG memiliki kualitas yang sangat hebat dan pada akhirnya mereka adalah tim yang lebih bagus."
"Sepak bola terkadang memang seperti itu, kami harus memutuskan sebelum pertandingan dimulai apakah kami ingin menyerang lebih awal."
"Dalam 10 menit pertama kami memiliki tiga atau empat momen bagus dan membuat dua atau tiga kesalahan besar."
"Ketika kami kebobolan gol kedua, kepercayaan para pemain kami sudah mulai terkuras."
"Pada akhirnya itu adalah masalah karakter dan kami menunjukkannya dengan bagus di babak kedua," ujar Nagelsmann menambahkan.