Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, menyebut Brad Binder (Red Bull KTM) penyebab ia finis di urutan kelima MotoGP Austria 2020.
Valentino Rossi finis di urutan kelima atau terpaut 5,837 detik dari pembalap tercepat pertama Andrea Dovizioso (Ducati).
Adapun Brad Binder berada di urutan keempat satu setrip di atas Valentino Rossi dengan selisih 5,526 detik dari Dovizioso.
Rossi terlibat perebutan posisi dengan Binder saat restart balapan akibat tabrakan antara Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) dan Johann Zarco (Reale Avintia Racing).
Baca Juga: Zarco Tunggu Hasil Operasi Sebelum Pastikan Tampil pada MotoGP Styria 2020
Pembalap berjulukan The Doctor tersebut gagal mempertahankan posisinya yang tadinya berada di urutan keempat karena Binder balapan dengan cara yang tidak biasa.
"Balapan berjalan lancar, saya bisa menjadi cepat hingga akhir," kata Rossi kepada Sky Sports, dilansir BolaSport.com dari Motosan.es.
"Binder punya masalah pada pengereman, dia melewati saya tanpa melakukan belokan, dia sangat agresif," tutur Rossi.
Rupanya Binder tak hanya sekali ini saja balapan dengan agresif terhadap dirinya, dan Rossi mengungkap hal ini juga terjadi pada musim lalu.
Baca Juga: Alex Rins Yakin Bisa Menangi MotoGP Austria 2020 Jika Tak Gagal Finis
"Anda perlu melihat catatannya pada tahun lalu, dia buat saya melebar 20 kaki dari trek," ujarnya.
"Dia ke tikungan tanpa berbelok dengan baik dan melintas dengan kecepatan tinggi di rerumputan."
"Saya pikir ini lebih dari sekedar agresif, tapi memang begitulah adanya," ucap Rossi.
Terlepas dari semua itu, Rossi senang karena menjadi pembalap Yamaha satu-satunya yang bisa finis di lima besar di MotoGP Austria 2020.
Menurutnya, jika terdapat satu lap tambahan pada seri keempat MotoGP tersebut, Rossi yakin bisa melewati Binder untuk berada di urutan keempat.
"Saya punya kecepatan yang bagus, saya balapan dengan baik hingga akhir. Seandainya ada lap tambahan, mungkin saya bisa lewati Binder," tuturnya.
Baca Juga: Lionel Messi seperti Tawanan dan Tak Bahagia, Barcelona Persilakan Pergi