Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dengan menunjuk Ronald Koeman, FC Barcelona kembali ke tradisi mereka untuk mengangkat pelatih asal Belanda yang terkenal punya riwayat bagus.
Presiden Barcelona, Josep Bartomeu, mengonfirmasi soal pengangkatan Ronald Koeman sebagai pelatih baru untuk menggantikan peran Quique Setien.
"Koeman akan mengambil alih tim. Kami memilih dia karena pengalamannya, karena filosofinya, karena dia mengenal klub ini," ujar Bartomeu kepada Barca TV.
Seperti dibeberkan Bartomeu, faktor pengalaman dan kedekatan emosional menjadi unsur vital pengangkatan Koeman.
Barcelona punya tradisi mengangkat pelatih-pelatih asal Belanda yang terbukti menjadi jaminan menghasilkan gelar di masa lalu.
Baca Juga: Presiden Barcelona Konfirmasi Pilih Ronald Koeman karena Alasan Ini
Baca Juga: Ronald Koeman Sepakat Latih Barcelona, Rasio Kemenangannya Lebih Buruk dari Quique Setien!
Koeman, yang menjadi tulang punggung tim Barca pada 1989-1995, akan menjadi pelatih kelima asal Belanda di kokpit Blaugrana.
Siapa saja para pendahulu Koeman? Berikut BolaSport.com uraikan singkat 4 pelatih asal Belanda yang sebelumnya pernah membesut Barcelona.
Rinus Michels (1971-1975, 1976-1978)
Bagi Ronald Koeman, Rinus Michels ibarat "kakek" dalam hierarki karier sepak bolanya.
Michels adalah pelatih Johan Cruyff, sedangkan Cruyff merupakan mentor Koeman sebagai pesepak bola di Barcelona maupun timnas Belanda.
Michels kerap diidentifikasi sebagai penemu total football, filosofi permainan yang menjadi cikal bakal atau DNA tiki-taka di Barcelona.
Baca Juga: Ronald Koeman ke Barcelona, Gimana Nasib Lionel Messi?
Michels membawa filosofi itu ke Barca pada 1971-1975 dan 1976-1978.
Pada dua periode terpisah, ia membawa Blaugrana juara LaLiga dan Copa del Rey.
Meski gelarnya tidak menumpuk, kehadiran Michels krusial dalam sejarah klub karena meninggalkan warisan identitas tim di masa depan.
Johan Cruyff (1988-1996)
Cruyff menjadi legenda paripurna di Barcelona karena menuai sukses sebagai pelatih maupun pemain.
Setelah banting setir sebagai arsitek Barca, Cruyff mempersembahkan 11 gelar bergengsi selama 8 tahun masa baktinya.
Rekor perolehan trofi milik Cruyff baru dipecahkan Pep Guardiola dengan 14 gelar sebagai pelatih Barca belasan tahun kemudian.
Louis van Gaal (1997-2000, 2002-2003)
Van Gaal melatih Barcelona dalam dua periode berbeda.
Namun, hanya pada masa kepemimpinan pertama dia berhasil menyumbangkan gelar.
Baca Juga: Kekalahan-kekalahan Terbesar Lionel Messi
Barcelona polesan Van Gaal memenangi Liga Spanyol 2 kali, serta masing-masing satu titel Copa del Rey dan Piala Super Eropa.
Selama menukangi Barca pula Van Gaal mengangkat Ronald Koeman sebagai asistennya.
Frank Rijkaard (2003-2008)
Masa kerja Rijkaard di Barcelona dikenang karena dua hal.
Pertama, dia menyumbangkan trofi Liga Champions 2005-2006, gelar pertama Barcelona sejak kompetisi akbar itu memakai format baru mulai 1992-1993.
Catatan gelar lain Rijkaard ialah kampiun Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol 2 kali.
Baca Juga: Barcelona Hancur, Terakhir Kali Tanpa Gelar Lionel Messi Masih 20 Tahun
Sementara itu, peran besar kedua Rijkaard ialah jasanya mencomot Lionel Messi ke tim utama dan memberinya debut hingga menjelma sebagai legenda terbesar di klub saat ini.