Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Juru taktik Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel, menjelaskan mengapa ia bisa terlibat adu mulut dengan asisten pelatih RB Leipzig.
Paris Saint-Germain (PSG) berhasil melangkah ke final Liga Champions 2019-2020 usai menyingkirkan RB Leipzig di fase semifinal dengan skor 3-0.
Gol PSG pada laga itu masing-masing dicetak oleh Marquinhos (13'), Angel Di Maria (42') dan Juan Bernat (56').
Setelah mengakhiri laga dengan unggul 3-0, pemain PSG pun langsung merayakannya di lapangan saat itu juga.
Baca Juga: Begini Kondisi Febri dan Wander Luiz Menurut Pelatih Fisik Persib
PROFITEZ MESSIEURS, C'EST MAGNIFIQUE, HISTORIQUE !
— Paris Saint-Germain (@PSG_inside) August 18, 2020
Rendez-vous dimanche pour la finale de la @ChampionsLeague !
❤️???? #ParisEstMagique pic.twitter.com/wt4HamNA32
Akan tetapi, pada saat bersamaan ada kisruh yang terjadi di pinggir lapangan.
Pelatih PSG, Thomas Tuchel terlibat adu mulut dengan staf pelatih Leipzig, Daniel Behlau.
Kisruh tersebut terjadi tak lama setelah Tuchel berbicara dengan pelatih Leipzig, Julian Nagelsmann, yang seperti disebut berbagai laporan membahas tentang jumlah pelanggaran yang terjadi sepanjang laga.
Mantan pelatih Borussia Dortmund itu jelas sangat marah kepada Behlau.
Hal itu dapat dilihat dari Tuchel yang sampai mengarahkan jarinya ke arah Behlau sambil melontarkan kata-kata bernada tinggi.
Baca Juga: RESMI - Barcelona Kontrak Ronald Koeman hingga Juni 2022
Tindakan Tuchel itu membuat banyak pihak bertanya-tanya apa yang membuatnya kesal kepada Behlau.
Dalam wawancara, Tuchel mengungkapkan alasan di balik kisruh tersebut.
Tuchel mengatakan ia kesal karena tak senang ada orang lain yang masuk ke dalam perdebatannya dengan pelatih Leipzig, Julian Nagelsmann.
Baca Juga: Mike Tyson dan Roy Jones Jr Wajib Lakoni Pemeriksaan Ekstra Sebelum Berlaga
"Itu adalah pembicaraan antara saya dengan Nagelsmann," ujar Tuchel seperti dikutip Bolasport.com dari Metro UK.
"Tak masalah ketika itu terjadi antara dua pelatih, namun tiba-tiba ada orang ketiga yang masuk."
"Saya tidak suka itu, tapi itu semua sudah selesai," kata Tuchel menambahkan.
Baca Juga: Masuk Grup Neraka, Sulut United akan Manfaatkan Peluang yang Ada
Tak lama setelahnya, Nagelsmann juga memberikan komentarnya terkait kisruh Tuchel-Behlau itu.
Menurutnya, Tuchel berhak untuk marah setelah stafnya itu mengonfrontasinya tentang jumlah pelanggaran yang terjadi pada pertandingan tersebut.
"Kami memang melakukan banyak pelanggaran, Anda bisa melihatnya di statistik pertandingan," tutur Nagelsmann.
Baca Juga: Pilih Klub yang Tak Berlaga di Liga Champions, David Silva Sebut Peran Keluarga
"Itu tidak direncanakan, kami hanya sering telat saat menghentikan pemain mereka."
"Dia komplain karena ingin melindungi pemainnya. Itu sangat normal," tambahnya.
PSG memang kerap dilanggar pada pertandingan kontra Leipzig di semifinal Liga Champions.
Seperti dilansir BolaSport.com dari Whoscored, PSG menerima 37 tekel dan 24 di antaranya berakhir pelanggaran, dan dari semua itu, tiga pemain Leipzig diganjar kartu kuning.