Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Klub Liga 2 2020, Sulut United, tak melonggarkan anjuran pemerintah dan tetap mengikuti protokol kesehatan COVID-19.
Faktanya, pada Rabu (19/8/2020), klub Liga 2 2020 yang dijuluki Hiu Utara ini menjalani uji swab COVID-19.
"Tak ada yang terkecuali. Pemain dan pelatih harus ikut aturan protokol kesehatan," kata Asisten Manajer Sulut United, Vian Rondonuwu.
Tes swab bagi klub Liga 2 asal Sulawesi Utara itu ditangani langsung oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulut di mes klub.
Baca Juga: Masuk Grup Neraka, Sulut United akan Manfaatkan Peluang yang Ada
Dari 29 pemain yang didaftarkan, tinggal 2 pemain yang belum menjalani tes swab sebab masih berada di luar daerah.
Mereka adalah Yudi Khoeruddin dan Adi Parwa.
Tes swab bukan hanya dilakukan terhadap pemain. Staf pelatih yang total berjumlah 6 orang di bawah pimpinan Ricky Nelson, plus 5 ofisial tim, juga harus mengikutinya.
"Kami satu sistem, jadi manajemen tim serta sopir dan orang di mes juga menjalani tes demikian," kata Vian lagi.
Sulut United sendiri akhirnya melepas peluang menjadi tuan rumah lanjutan kompetisi Liga 2 2020.
Manado kalah dari Medan, kota markas tim klub sarat sejarah, PSMS Medan, dalam penentuan tuan rumah Grup D.
Baca Juga: Sriwijaya FC Buka Suara Seusai Tergabung di Grup Neraka Liga 2
Rival lainnya dalam upaya menjadi tuan rumah Grup D adalah Persekat, Persijap, dan dua tim elite Semen Padang serta Sriwijaya FC.
Hal itu dipastikan setelah dilakukan virtual drawing oleh PT LIB.
Hanya, penentuan slot tuan rumah Liga 2 yang teragenda berlangsung pada 17 September sampai 5 Desember itu seakan cuma menempatkan Pulau Sumatera sebagai yang terdepan.
Dari 4 grup, hanya Grup B lewat PSCS Cilacap yang berada di luar Sumatra.
Tuan rumah Grup A adalah Badak Lampung, sedangkan tuan rumah di Grup C adalah PSPS dengan Riau sebagai venue.
"Kami tak bisa lagi mundur. Kami tetap siap," kata Vian.