Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Salah satunya Menpora Zainudin Amali, yang menilai apa yang dilakukan klub dengan mendatangkan pemain asing tidak ada masalah dan sah-sah saja.
Menurut Zainudin Amali, jika tidak melanggar aturan baik hukum negara dan sepak bola, naturalisasi bisa saja dilakukan.
“Upaya klub untuk membina pemain secara berkelanjutan adalah hal yang wajar saja,” kata Zainudin Amali saat dihubungi wartawan.
“Klub tentu saja memiliki pertimbangan jangka pendek, menengah, dan juga jangka panjang dalam perencanaan masing-masing,” ucapnya.
Menurutnya program naturalisasi itu tentu saja tak lepas dari regulasi yang ada di PSSI dan klub juga pasti telah memikirkan hal itu.
Baca Juga: MotoGP Styria 2020 - Valentino Rossi dkk Harus Waspada, Johann Zarco Dinyatakan Fit Balapan
“Naturalisasi itu tentu saja bagian dari rencana pembinaan seperti yang dilakukan oleh Arema FC. Regulasi yang ada di federasi juga tidak melarang hal tersebut,” ujar Zainudin.
Zainudin mengatakan pada dasarnya tak ada yang salah dengan naturalisasi sebab hal itu tak dilarang, hanya harus sesuai dengan undang-undang dan tak menimbulkan polemik.
“Tentu saja keinginan klub itu akan dipertimbangkan terlebih dahulu oleh pemimpin cabor masing-masing sebelum dimohonkan ke pemerintah dan terakhir tentu harus disetujui oleh DPR karena ini menyangkut kewarganegaraan seseorang,” katanya.
“Proses naturalisasi untuk beberapa cabor juga sudah dilakukan, bahkan sekarang sedang ada proses naturalisasi untuk tiga orang dari cabor basket dan dari sepak bola,” tutur Zainudin.
Lima pemain muda Brasil yang dikenalkan tiga klub Liga 1 itu adalah Henrique Bartoli Jardim dan Gilherme Correa Grillo (Arema FC), Thiago Apolina Pereira dan Maike Henrique Irine De Lima (Persija), serta Robert Junior Rodrigues Santos (Madura United).