Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dibuang oleh Inter Milan, Mauro Icardi dan Ivan Perisic kini malah menatap gelar Liga Champions bersama Paris Saint-Germain dan Bayern Muenchen.
Final Liga Champions 2019-2020 mempertemukan Paris Saint-Germain dengan Bayern Muenchen di Estadio da Luz, Lisabon, Minggu (23/8/2020).
Duel PSG vs Bayern Muenchen ini juga berpotensi menjadi ajang reuni dua pemain buangan dari Inter Milan, Mauro Icardi dan Ivan Perisic, sebagai musuh.
Icardi telah resmi dilepas Inter secara permanen ke PSG, sedangkan Perisic masih berstatus pinjaman di Bayern.
Sementara itu, I Nerazzurri sendiri baru saja terjungkal di final Liga Europa akibat dikalahkan Sevilla 2-3, Jumat (21/8/2020).
Baca Juga: Juara Liga Europa, Sevilla Bisa Ketemu Man United dan Inter Milan Lagi di Liga Champions
Baca Juga: VIDEO - Inter Milan Runner-up Liga Europa, Romelu Lukaku Ngabur Saat Pengalungan Medali
Bagi Icardi dan Perisic, kenyataan ini bisa jadi berkah untuk membuktikan bahwa keputusan mereka meninggalkan Inter tepat.
Dulunya, mereka termasuk pasangan mesra di lini depan Inter Milan.
Beberapa musim lalu sempat ngetren tagar #PerisictoIcardi di medsos untuk mencerminkan kerja sama apik di antara mereka.
Banyak gol-gol Icardi yang lahir melalui assist Perisic, begitu pun sebaliknya.
Dalam kurun 4 musim (2016-2019), Icardi dan Perisic selalu finis berurutan sebagai dua penyumbang gol terbanyak bagi Inter di Liga Italia.
Icardi paling besar memetik faedah kolaborasi dengan Perisic pada musim 2017-2018.
Saat itu, Perisic mengirim 7 dari 9 total assist-nya kepada Icardi hingga membantu mendorong sang bomber Argentina ke puncak daftar top scorer bersama Ciro lmmobile dengan 29 gol.
Baca Juga: Dua Sisi Romelu Lukaku, antara Rekor Ronaldo dan Mantan Rekan Maradona
Baca Juga: VIDEO - 9 Menit yang Mengubah Hidup Lukaku, dari Jagoan Jadi Pesakitan Inter Milan
Di Serie A 2018-2019, kolaborasi Icardi dan Perisic masih bisa menyumbangkan total 19 gol, paling rendah dalam tiga musim terakhir.
Sampai tiba saatnya momen perpecahan dan penuh turbulensi bagi kondisi internal tim.
Dilansir BolaSport.com dari Goal Italia, Perisic membentuk kongsi untuk memusuhi rekan setimnya itu dan jabatan kapten pun dicopot dari Icardi.
Puncaknya, Antonio Conte datang pada musim baru dan menegaskan Icardi tak masuk proyeknya bersama Inter Milan.
Dia dilepas ke PSG dengan formula pinjaman sebelum ditebus permanen pada Mei lalu.
Adapun Perisic disisihkan ke Bayern Muenchen karena murni alasan taktik lantaran dirinya tak cocok dengan pola 3-5-2 ala Conte.
Apa yang terjadi berikutnya adalah berkah untuk kedua pemain.
Baca Juga: VIDEO - Air Mata Lopetegui, Bawa Sevilla Juara Liga Europa 2 Tahun setelah Dipecat Real Madrid
Di PSG, Icardi mendapatkan gelar pertama dalam karier profesionalnya, menyingkirkan Edinson Cavani, dan langsung meraih treble domestik.
Perisic tidak selalu mendapatkan jatah tampil starter, tetapi kerap berperan vital di Bayern.
Termasuk saat ia mencetak gol konsekutif di babak 16 besar Liga Champions kontra Chelsea dan perempat final versus Barcelona.
Winger Kroasia itu juga sudah mengamankan dua gelar domestik bersama Bayern.
Kini, satu gelar paripurna menanti mereka untuk menjadi raja Eropa di final Liga Champions.
Baca Juga: Kekalahan-kekalahan Terbesar Lionel Messi
Sementara itu, di sisi lain, Inter Milan yang mendepak mereka kalah di final Liga Europa dan finis tanpa raihan satu gelar pun musim ini.
Melihat materi tim yang dahsyat, memang PSG dan Bayern mungkin tetap bisa berjaya tanpa Icardi maupun Perisic.
Setidaknya, mereka ambil bagian dan satu di antaranya bakal menjadi anggota skuad juara Liga Champions, trofi yang menghilang di kamar piala Inter sejak 2010.