Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Winger jagoan Bayern Muenchen, Serge Gnabry, termasuk ke dalam skuad Arsenal saat melakoni tur pramusim ke Indonesia pada 2013.
Jelang duel final Liga Champions 2019-2020 antara Paris Saint-Germain kontra Bayern Muenchen, sosok Serge Gnabry bakal kembali menjadi sorotan.
Winger eksplosif Bayern itu menjadi aktor kelolosan tim ke final Liga Champions dengan ukiran brace ke gawang Lyon di semifinal.
Di Liga Champions 2019-2020, koleksi golnya sudah 9 butir, cuma kalah dari Erling Haaland (10) dan rekan setim di Bayern, Robert Lewandowski (15).
Trofi Liga Champions akan menjadikan kiprah Gnabry paripurna untuk melengkapi gelar dobel kancah domestik bersama Bayern dua musim terakhir.
Baca Juga: PSG vs Bayern Muenchen - Reuni Icardi dan Perisic, Dibuang Inter Milan Kini Calon Raja Eropa
Baca Juga: PSG Vs Bayern Muenchen - Demi Hentikan Dominasi Messi dan Ronaldo, Neymar Ngebet Juara
Sejak dicomot Die Roten dari Werder Bremen pada 2017, kariernya melonjak luar biasa seusai disekolahkan ke Hoffenheim.
Gnabry sudah melesakkan 36 gol dalam 87 penampilan di berbagai kompetisi sejak bergabung dengan raksasa Jerman tersebut.
Padahal, dia merupakan pemain buangan dari Arsenal lima tahun silam.
Sadar tak banyak mendapat kesempatan bermain di Arsenal, Gnabry pindah ke Werder Bremen pada 2016 dengan harga 5 juta pounds saja.
Menilik harga pasarnya yang kini mencapai 64,8 juta pounds, nilai transfer Gnabry ke Bremen ibarat seharga kacang goreng.
21 year old Serge Gnabry at Werder Bremen.
11 goals in 27 appearances.
Revived pic.twitter.com/WzhDAHoo4j
— Scouta (@scoutahq) August 19, 2020
"Saya datang ke Bremen untuk mendapatkan kesempatan bermain, buat mengembangkan diri lebih jauh, dan membantu tim," ucapnya kala itu, dikutip BolaSport.com dari Twitter resmi klub.
Pemain Jerman berdarah Pantai Gading itu merupakan jebolan akademi Arsenal yang direkrut dari Stuttgart seharga 100 ribu pounds pada 2010.
Gnabry naik ke tim utama saat berusia 17 tahun dan melakoni debutnya pada musim 2012-2013 .
Baca Juga: Arsene Wenger Merasa Sedih Ketika Serge Gnabry Hengkang dari Arsenal
Baca Juga: Sa-Bry, Penerus Duet Arjen Robben-Franck Ribery di Bundesliga Musim Depan
Setahun berikutnya, Gnabry dibawa mengikuti tur musim panas Arsenal ke Asia, termasuk Indonesia.
Arsenal menghadapi Indonesia Dream Team yang berisikan bintang-bintang Liga Indonesia dalam duel ekshibisi di Gelora Bung Karno, Jakarta (14/7/2013).
Pertandingan itu berakhir dengan kemenangan telak Arsenal 7-0.
Pertahanan yang digalang kiper Kurnia Meiga cs kewalahan meladeni serangan-serangan cepat Arsenal, termasuk dari kontribusi Gnabry di sayap.
Gnabry sendiri menciptakan assist untuk gol kedua Arsenal yang dicetak Chuks Aneke.
Gnabry yang menyisir di sisi kiri penyerangan berhasil mengecoh eks pemain Persija, M. Roby, lalu melepaskan umpan matang ke kotak penalti.
Baca Juga: VIDEO - 9 Menit yang Mengubah Hidup Lukaku, dari Jagoan Jadi Pesakitan Inter Milan
Baca Juga: VIDEO - Inter Milan Runner-up Liga Europa, Romelu Lukaku Ngabur Saat Pengalungan Medali
Aneke berada dalam posisi tepat menyambar assist Gnabry untuk menjebol gawang Kurnia Meiga.
Sekelarnya tur Asia 2013, Gnabry masuk rencana pelatih Arsene Wenger dengan catatan 14 pertandingan sepanjang musim 2013-2014.
Hanya, pada musim berikutnya dia mengalami cedera lutut serius yang memaksanya absen lebih dari setahun.
Gnabry kemudian dipinjamkan ke West Bromwich Albion pada 2015-2016.
Bahkan di klub sekelas West Brom pun, performanya dianggap tak cukup bagus.
Akhirnya, keputusan menerima pinangan Bremen menjadi titik balik kariernya dari poin terendah hingga mendekati puncak sebagai pesepak bola profesional.
Dalam duel PSG vs Bayern Muenchen nanti, bisa jadi itulah puncak kesuksesan untuk Serge Gnabry di level klub.