Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kapten Manchester United, Harry Maguire, mengaku tidak bersalah dan dibebaskan dari tahanan polisi menyusul penangkapannya di pulau Mykonos.
Harry Maguire ditahan kepolisian Yunani usai terlibat dalam kerusuhan yang terjadi di sebuah kelab malam di daerah Myokonos.
Pihak kepolisian setempat menahan Maguire pada Jumat (21/8/2020) dini hari waktu setempat.
Setelah menjalani penahanan, Maguire pun diminta untuk menghadiri persidangan pada Sabtu (22/8/2020) pagi waktu setempat.
Baca Juga: Luis Suarez Buka Mulut soal Namanya yang Masuk Daftar Jual Barcelona
Maguire pun mengikuti perintah tersebut dan terlihat menghadiri persidangan sesuai dengan tanggal yang ditentukan.
Dalam sidang tersebut, Maguire mengaku tak bersalah atas tuduhan yang dia hadapi.
Spesifikasi dari tuduhan itu sendiri saat ini belum diketahui.
Usai mengaku tak bersalah, ia diizinkan untuk pulang ke Inggris karena sidangnya ditunda hingga Selasa (25/8/2020).
Baca Juga: Pendapat Keras Ultras Garuda ke PSSI, Pemain Indonesia dan Brasil
Maguire bisa pulang ke Inggris karena ia tak wajib datang ke persidangan berikutnya. Ia bisa diwakilkan oleh kuasa hukumnya.
Tak lama setelah hasil sidang keluar, pihak Manchester United langsung mengeluarkan pernyataan terkait insiden yang melibatkan kapten mereka.
Manchester United menjelaskan ulang bahwa Maguire mengaku tidak bersalah atas kejadian yang dimaksud.
Baca Juga: Agenda Timnas Indonesia Diundur, Shin Tae-yong Anggap Keberuntungan
Selebihnya, Manchester United belum ingin berkomentar lebih jauh karena dirasa belum pantas mengeluarkan pernyataaan selama proses hukum masih berjalan.
"Menyusul kemunculannya di pengadilan hari ini, kami mencatat penundaan kasus tersebut untuk memungkinkan tim hukum mempertimbangkan berkas kasus tersebut," bunyi pernyataan Manchester United seperti dikutip BolaSport.com dari BBC Sport.
"Harry telah mengaku tidak bersalah atas tuduhan itu. Tidak pantas bagi pemain atau klub untuk berkomentar lebih jauh sementara proses hukum berlangsung," akhir dari pernyataan itu.