Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktur Olahraga Bayer Leverkusen, Rudi Voller, menegaskan bahwa pihaknya tetap menolak memberikan diskon untuk Kai Havertz.
Chelsea menjadi salah satu peminat Kai Havertz yang diketahui sudah mengajukan tawaran secara langsung kepada Bayer Leverkusen.
The Blues, julukan Chelsea, terpikat dengan permainan Havertz yang menjadi motor serangan Leverkusen sepanjang musim 2019-2020.
Pelatih Chelsea, Frank Lampard, sedang membangun skuad yang didominasi oleh pemain-pemain muda berbakat sehingga Havertz yang masih berusia 21 tahun diyakini merupakan menjadi kepingan terakhir bagi timnya.
Namun, harga yang mahal membuat Chelsea tak kunjung menyelesaikan negosiasi transfer pemain timnas Jerman itu.
Baca Juga: Hasil Friendly Match - Liverpool Bungkam Tim Promosi Bundesliga 3 Gol Tanpa Balas
Leverkusen kabarnya hanya mau menjual Havertz senilai 100 juta euro (Rp 1,7 triliun).
Chelsea mengaku keberatan dengan harga tersebut lantaran pandemi COVID-19 yang merajalela telah menganggu kondisi finansial mereka.
Ditambah lagi, Chelsea telah mengeluarkan uang banyak untuk memboyong dua pemain baru, yaitu Hakim Ziyech dan Timo Werner.
Ziyech diboyong dari Ajax Amsterdam dengan mahar senilai 40 juta euro (sekitar Rp 650 miliar).
Lalu, Werner dibeli dari RB Leipzig dengan uang sebanyak 42,5 juta euro atau Rp 840 miliar.
Baca Juga: Massimiliano Allegri, Kandidat Terkuat Pengganti Antonio Conte di Inter Milan
Baru-baru ini, Rudi Voller menyatakan bahwa belum ada pembaruan terkait kabar transfer Havertz.
Voller menjelaskan bahwa pihaknya tak terlalu memusingkan transfer tersebut karena Leverkusen hanya mau melepas sang gelandang kepada klub yang membayar lunas klausul pelepasannya.
Meski begitu, pria berusia 60 tahun itu tetap berharap Havertz mau bertahan semusim lagi karena ia meruapakan pemain penting di Leverkusen.
"Tidak ada yang baru dalam hal ini dan kami masih sangat santai tentang itu," tutur Voller, seperti dilansir BolaSport.com dari Sportskeeda, Minggu (23/8/2020).
"Tentu, kami akan sangat senang jika dia bertahan satu tahun lagi. Jelas bahwa kepergian pemain seperti itu, meski dengan biaya transfer tinggi, selalu berarti kehilangan. Lihat saja Leipzig dan (Timo) Werner," tuturnya.