Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Barcelona setidaknya memiliki dua alasan kuat memilih untuk mempertahankan Ousmane Dembele dalam skuad mereka musim depan.
Barcelona telah mencanangkan bersih-bersih skuad setelah terhempas dari Liga Champions 2019-2020.
Diawali dari pergantian pelatih dengan penunjukkan Ronald Koeman, Barcelona lantas mengumumkan bakal terjadi perubahan besar pada skuad utama.
Setidaknya terdapat tujuh pemain yang bakal dipertahankan dan tidak dijual oleh Barcelona.
Baca Juga: Ronald Koeman Buat Keputusan, Tiga Pemain Senior Terdepak dari Barcelona
Dilansir BolaSport.com dari Sport, ketujuh nama pemain yang bakal dipertahankan El Barca yakni Clement Lenglet, Frenkie de Jong, Marc-Andre ter Stegen, Lionel Messi, Antoine Griezmann, dan Ousmane Dembele.
Nama yang mungkin mengejutkan tentu adalah Ousmane Dembele.
Sejak berseragam Barcelona, Dembele begitu akrab dengan cedera dan masalah di luar lapangan.
Julukan bocah nakal pun turut disematkan pada winger asal Prancis itu atas ulah dan perangainya yang buruk.
Baca Juga: PSG Vs Bayern Muenchen - Duel Antar Pemain Berpaspor Spanyol
Lantas, mengapa runner-up Liga Spanyol itu tidak menjualnya sebagai bagian revolusi besar-besaran?
Pertama, Barcelona tidak mau ambil rugi jika menyerah dengan kondisi Dembele saat ini.
Barcelona mendatangkan Dembele pada musim 2017-2018 dengan harga 138 juta euro (sekitar Rp 2,4 triliun).
Harga mahal Dembele membuat Barcelona enggan melepasnya lebih rendah lagi meski COVID-19 turut memengaruhi harga pemain.
Baca Juga: Massimiliano Allegri, Kandidat Terkuat Pengganti Antonio Conte di Inter Milan
Terlebih, menurut data Transfermarkt, saat ini nilai jual pemain 23 tahun tersebut anjlok di angka 56 juta euro (sekitar Rp 975 miliar).
Untuk itu, Barcelona siap memberi satu kesempatan lagi bagi Dembele di bawah asuhan pelatih baru mereka, Ronald Koeman.
Kedua, staf pelatih masih melihat Dembele memiliki bakat yang bisa diasah dan mereka tidak mau menyerah padanya.
Mereka percaya Dembele hanya membutuhkan jatah bermain reguler dan tetap fokus pada kariernya sebagai pesepak bola.
Baca Juga: Andrea Pirlo Ingin Legenda AC Milan Temani Dirinya Rombak Juventus
Di usianya yang masih 23 tahun, setelah tiga tahun bersama klub, hal terpenting adalah menemukan konsistensi dan kedewasaan yang memungkinkannya mencapai level teratas.
Hal itulah yang diyakini oleh staf pelatih Barcelona pada sosok eks winger Borussia Dortmund tersebut.