Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pegiat sepak bola usia muda, Jaino Matos, menilai rencana naturalisasi pemain Brasil tak sebanding dengan naturalisasi yang sudah pernah dilakukan sebelumnya.
Timnas Indonesia sejatinya sangat akrab dengan keberadaan pemain naturalisasi.
Sejak bomber legendaris asal Uruguay, Cristian Gonzales, dinaturalisasi pada 2010 lalu, tim Garuda sering menggunakan jasa pemain naturalisasi.
Sebut saja Greg Nwokolo, Alberto Goncalves, hingga yang paling baru Otavio Dutra.
Baca Juga: Dua Alasan Kuat Barcelona Pilih Pertahankan Ousmane Dembele
Pegiat sepak bola usia muda, Jaino Matos, menilai deretan pemain naturalisasi itu berbeda dengan lima pemain Brasil yang disinyalir akan dinaturalisasi oleh PSSI.
Seperti diketahui, Indonesia baru saja kedatangan lima pemain asal Brasil yang bergabung ke klub-klub Liga 1 2020.
Diduga, mereka didatangkan untuk memperkuat timnas U-19 Indonesia yang akan tampil di Piala Dunia U-20 2021.
Dalam pandangan Jaino Matos, pemain yang telah menjalani naturalisasi di Indonesia punya ikatan yang sangat kuat dengan Tanah Air.
Baca Juga: PSG vs Bayern Muenchen - Jagoan Kaki Kiri Lawan Raja Sundulan
Hal itu termasuk pula pemain keturunan seperti Jack Brown yang sudah dipanggil Shin Tae-yong ke timnas U-19 Indonesia.
"Pemain naturalisasi itu apa? Jack Brown itu orang Indonesia, bukan naturalisasi. Ibunya orang Indonesia, punya paspor Indonesia. Dia berhak main Indonesia dan berhak membela negara ini," tuturnya.
"Kemudian, ada pemain seperti Raphael Maitimo, Irfan Bachdim, dan Diego Michiels, mereka ini orang-orang Indonesia dari garis keturunan mereka, baik ayah/ibu atau kakek-nenek. Mereka berhak."
"Lalu, ada pemain seperti Beto Goncalves, mungkin pemain asing terbaik di Indonesia dalam 10 tahun terakhir. Beto memiliki istri dan anak orang Indonesia. Sama dengan Spaso (Ilija Spasojevic) dan Greg (Nwokolo)," ujarnya.
Baca Juga: Usai Cetak Hattrick, Wander Luiz Berharap Akan Hal Ini di Liga 1
"Jadi naturalisasi itu beda-beda. Beto dkk dinaturalisasi berdasarkan prestasi dan ikatan dengan Indonesia," kata pria asal Brasil itu.
Di sisi lain, pria yang pernah menangani Diklat Persib itu tidak yakin bila para pemain asal Brasil itu bisa tulus membela timnas Indonesia.
Mengingat, mereka tidak punya ikatan khusus dengan Tanah Air karena baru pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia.
Baca Juga: Zah Rahan Tak Sabar Ikuti Latihan Perdana PSS Sleman
"Sekarang, pemain datang dari Brasil, kualitasnya seperti apa? Siapa bisa menjamin kualitas mereka? Apa hubungan mereka dengan Indonesia? Tidak ada sama sekali. Main buat klub atau timnas Indonesia akan sama saja bagi mereka," tuturnya.
"Para pemain ini tak punya ikatan batin sama sekali ke Indonesia. Bagaimana mau membela Indonesia secara sungguh-sungguh? Tidak masuk akal."
"Siapa yang memilih pemain-pemain itu? Khusus untuk kasus ini, saya sangat-sangat tidak setuju sama sekali. Saya berharap keputusan itu tidak merusak persiapan yang telah dijalankan coach Shin Tae-yong," tandasnya.