Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Para penggemar Olympique Marseille berpesta usai melihat kekalahan Paris Saint-Germain dari Bayern Muenchen pada final Liga Champions 2019-2020.
Paris Saint-Germain (PSG) gagal merengkuh trofi Liga Champions pertama mereka setelah ditaklukkan Bayern Muenchen dengan skor 0-1 pada Minggu (23/8/2020) waktu setempat atau Senin dini hari WIB.
Bermain di Estadio do Sport Lisboa e Benfica, Portugal, gol tunggal Kingsley Coman pada menit ke-59 sukses membuat Les Parisiens merana.
PSG tak mampu berbuat banyak untuk mengubah skor meski mereka memiliki juru gedor andalan seperti Neymar dan Kylian Mbappe.
Nasib buruk pasukan Thomas Tuchel ini ternyata jadi kebahagiaan tersendiri bagi para penggemar Olympique Marseille, klub rival PSG.
Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan para penggemar Marseille tengah merayakan hasil tersebut.
Baca Juga: PSG Korban Terbaru Kutukan Debutan di Laga Final Liga Champions
Mereka secara berbondong-bondong merayakannya di jalan sambil menyanyikan chant dan menyalakan flare.
Fenomena itu terjadi tak lepas dari rivalitas antara PSG dan Marseille.
Pertandingan antara kedua tim pun sering disebut dengan laga Le Classique.
Seperti dikutip BolaSport.com dari L'Equipe, warga Marseille juga disebut membenci dan memusuhi PSG.
PSG, yang berasal dari kota Paris, dianggap melekat dengan citra bahwa warganya sombong terhadap orang non-Paris.
Warga Paris sendiri bahkan menyebut diri mereka lebih baik ketimbang orang-orang Prancis secara keseluruhan.
Marseille erupts as PSG lose the Champions’ League final: “Where are all the Parisians now?” pic.twitter.com/YGrr0ihBOv
— Get French Football News (@GFFN) August 23, 2020
Warga Marseille semakin membenci PSG lantaran mereka merupakan klub besar satu-satunya yang berada di ibu kota.
Selain para penggemar, kekalahan PSG juga jadi bahan ledekan pemain Marseille.
Baca Juga: PSG Vs Bayern Muenchen - Deretan Balas Dendam Keji Para Mantan
Gelandang serang Marseille, Dimitri Payet, mengunggah video di akun Twitter pribadinya memperlihatkan jersey PSG dengan satu bintang tanda di atas logo.
Rupanya, di balik jersey PSG itu ada jersey Marseille.
"Sebuah sejarah, satu klub, satu kota," tulis Payet dalam unggahannya pada Senin (24/8/2020).
Pernyataan Payet tersebut merujuk pada fakta bahwa Marseille merupakan satu-satunya klub Prancis yang memenangkan Liga Champions.
Une histoire ⭐️
— Dimitri Payet (@dimpayet17) August 23, 2020
Un club @OM_Officiel
Une ville @marseille #AJamaisLesPremiers pic.twitter.com/5cbhGfbT2H
Klub berjulukan l'Ohème ini menjadi juara Liga Champions pada musim 1992-1993, dua tahun setelah mereka mencapai final pertama.
Payet juga sebelumnya menyatakan Marseille tetap menjadi tim terbesar di Prancis, dan mengisyaratkan bahwa PSG tidak memiliki kejayaan yang sama.
Baca Juga: Bayern Muenchen Juara Liga Champions, 5 Pemain 2 Kali Treble
"Saya sudah mengatakannya sebelumnya, tapi saya bermain untuk klub Prancis terbesar," kata Payet pada 2018 seperti dikutip BolaSport.com dari Goal International.
"Terlebih lagi, kami adalah tim. Kami telah melihat bahwa bermain sebagai tim lebih penting daripada memiliki banyak individu," ujar pemain kelahiran Saint-Pierre, Prancis ini menambahkan.
Sementara PSG gagal di Liga Champions musim ini, mereka mengklaim gelar Liga Prancis setelah finis delapan poin dari Marseille yang berada di posisi kedua.