Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dua pemain bintang Paris Saint-Germain, Neymar dan Kylian Mbappe, tak mampu berbuat apa-apa saat timnya ditaklukkan Bayern Muenchen di final Liga Champions.
Paris Saint-Germain (PSG) harus memupus harapan mereka untuk meraih gelar juara Liga Champions pertama setelah dikalahkan Bayern Muenchen dengan skor 0-1 pada Minggu (23/8/2020) waktu setempat atau Senin dini hari.
Bermain di Estadio do Sport Lisboa e Benfica, Portugal, PSG menelan kekalahan yang diciptakan jebolan akademi mereka, Kingsley Coman.
Kingsley Coman, yang meninggalkan PSG untuk bergabung dengan Juventus pada 2014, mencetak gol semata wayang Muenchen pada menit ke-59.
Gol Coman sekaligus memastikan trofi Si Kuping Besar menjadi milik Muenchen.
Dalam laga tersebut, PSG tak mampu berkutik menghadapi Muenchen.
Baca Juga: Berapa Kali Neymar Guling-guling di Final Liga Champions?
Les Parisiens mampu menahan imbang Die Roten pada babak pertama dengan skor 0-0.
Bahkan sebenarnya mereka menciptakan peluang lebih dulu lewat aksi Neymar pada menit ke-17.
Namun, sepakan jarak dekat Neymar gagal membuat pasukan Thomas Tuchel unggul.
Satu menit dalam waktu normal sebelum babak kedua berakhir pun, PSG kembali mendapatkan kesempatan untuk membobol gawang Muenchen.
Akan tetapi, sepakan Kylian Mbappe berhasil diantisipasi dengan baik oleh kiper Manuel Neuer.
Menghadapi PSG, Neymar dan Mbappe tampak tak bisa berbuat apa-apa untuk membuat timnya unggul.
Neymar dan Mbappe, yang direkrut dengan nilai gabungan 400 juta euro (Rp6,9 triliun), tidak mampu mencetak gol.
Baca Juga: Jeblok di Final Liga Champions, Neymar Bukan Protagonis Sekelas Messi-Ronaldo
Kendati demikian, Tuchel menolak menyalahkan kedua anak asuhnya atas kekalahan tersebut.
"Itu adalah pertarungan. Kami memberikan segalanya, kami meninggalkan hati kami, segalanya, di lapangan. Tapi, Anda tidak bisa mengontrol hasilnya," kata Tuchel seperti dikutip BolaSport.com dari ESPN.
"Saya merasa gol pertama akan menentukan final. Saya kecewa, tapi tidak terlalu berlebihan. Kami sangat, sangat dekat."
"Apa yang kami butuhkan untuk menang? Gol pertama. Jika kami mencetak gol pertama, kami akan memenangkan pertandingan dengan skor yang sama."
"Neymar menjalani pertandingan yang hebat, tapi dia tidak bisa melakukan segalanya."
"Mbappe juga, merupakan keajaiban melihat dia bersama kami setelah mengalami cedera serius (pada pergelangan kaki)," ucap pelatih asal Jerman ini menambahkan.
Hal senada disampaikan pilar andalan PSG lainnya, Marquinhos.
Baca Juga: Ronaldo Pilih Kylian Mbappe ketimbang Neymar untuk Direkrut Real Madrid
Marquinhos menambahkan bahwa dia bangga dengan kemajuan yang dibuat PSG musim ini.
"Kami adalah tim, ini bukan kesalahan individu. Kami harus bangga dengan tim kami," ujar Marquinhos.
"Tidak ada yang mengira kami akan melakukannya dengan baik dalam musim ini. Kami kecewa karena kami menginginkan lebih, tetapi kami harus terus seperti ini, berkorban, bekerja untuk satu sama lain."
"Kami harus memikirkan musim berikutnya dan melihat apa kami bisa lebih baik," ujar pemain berusia 26 tahun ini melanjutkan.