Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, mengaku kesal dan kecewa dengan sikap Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) yang telah membuat peluangnya memenangi balapan MotoGP pertamanya sirna.
Joan Mir memang sempat berada di posisi terdepan saat menjalani balapan MotoGP Styria 2020 di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Minggu (23/8/2020).
Mir bahkan unggul lebih dari 1 detik atas rival terdekatnya, Jack Miller (Pramac Ducati).
Namun, asa pembalap Spanyol itu untuk naik ke podium kampiun kandas setelah race steward mengibarkan bendera merah alias red flag untuk menghentikan sementara balapan.
Munculnya red flag ini tak lepas dari insiden yang dialami Maverick Vinales saat balapan menyisakan 12 lap lagi.
Baca Juga: MotoGP Styria 2020 - Joan Mir Sesalkan Pol Espargaro Lolos Penalti
Vinales, yang merasa tak lagi memiliki rem di motornya, memutuskan untuk menjatuhkan diri saat kuda besinya tengah melaju dalam kecepatan 230 kilometer per jam.
Pembalap berjulukan Top Gun itu selamat dari celaka, tetapi motor YZR-M1 yang dia kendarai belum berhenti.
Meski mengalami penurunan kecepatan, pada akhirnya motor Vinales itu menabrak pembatas sirkuit dan langsung terbakar.
Sontak, race steward mengibarkan bendera merah untuk menghentikan sementara balapan.
Baca Juga: MotoGP Styria 2020 - Valentino Rossi Kriitk Keras Race Steward
Setelah rehat dan memastikan sirkuit sudah aman untuk kembali menggelar lomba, balapan seri kelima MotoGP 2020 itu pun dimulai lagi.
Saat start ulang, posisi Joan Mir tetap di nomor satu.
Namun, jarak 1 detik yang sebelumnya dia dapat tak lagi ada.
Alhasil, perlahan-lahan, Mir disalip para rivalnya hingga cuma bisa finis di posisi ke-4.
Hasil inilah yang kemudian membuat Mir merasa kesal dan marah dengan keputusan Vinales.
Baca Juga: MotoGP Styria 2020 - Gagal Finis Pertama, Pol Espargaro Tetap Puas
Menurut Joan Mir, Maverick Vinales sebetulnya bisa saja keluar balapan lebih awal, tanpa mengganggu jalannya lomba.
Berdasarkan argumen inilah, Mir pun meminta pengurus FIM untuk menyelidiki tindakan Vinales pada balapan MotoGP Styria 2020.
"Saya mendengar Maverick mengalami masalah sejak lap keempat dan seterusnya," kata Mir, dikutip BolaSport.com dari The Race.
Vinales memang sempat tertangkap kamera melambaikan tangan saat balapan berlangsung.
Gestur seperti ini biasanya menandakan bahwa ada masalah dengan motor yang dikendarai sang pembalap.
Baca Juga: MotoGP Styria 2020 - Vinales Ungkap Insiden Mengerikan yang Dialaminya sebagai Ledakan Rem
Akan tetapi, alih-alih berhenti, Vinales tetap melanjutkan balapan meski sudah terlempar dari urutan 10 besar.
"Tindakan tersebut adalah perilaku yang tidak bertanggung jawab karena membahayakan semua pembalap lainnya," ujar Mir.
"Biasanya ketika ada pembalap yang menyebabkan bendera merah, mereka akan diselidiki. Saya berharap akan ada penyelidikan atas tindakannya," kata dia menambahkan.
Kejuaraan dunia MotoGP 2020 akan kembali berlanjut di Misano, San Marino, pada 11-13 September mendatang.