Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Juarai Liga Champions, Bayern Muenchen Punya Filosofi yang Patut Dicontoh Klub Lain

By Rebiyyah Salasah - Selasa, 25 Agustus 2020 | 10:45 WIB
Hansi Flick memegang trofi juara Liga Champions setelah Bayern Muenchen mengalahkan PSG di final, 23 Agustus 2020. (TWITTER.COM/BRFOOTBALL)

BOLASPORT.COM - Eks pemain Bayern Muenchen, Gernot Rohr, mengatakan bahwa Bayern Muenchen memiliki filosofi yang patut ditiru klub lain di seluruh dunia setelah meraih gelar juara Liga Champions musim 2019-2020. 

Bayern Muenchen sukses menjuarai Liga Champions usai meraih kemenangan 1-0 atas Paris Saint-Germain dalam laga final di Estadio da Luz, Senin (24/8/2020) dini hari WIB. 

Gol tunggal kemenangan Bayern Muenchen dicetak oleh jebolan akademi PSG, Kingsley Coman, pada menit ke-59.

Hasil tersebut mengantarkan Muenchen meraih treble winners dan mengangkat trofi Liga Champions keenam mereka. 

Baca Juga: Bawa Bayern Muenchen Juara Liga Champions, Manuel Neuer Dapat Pujian dari Thomas Tuchel

Kesuksesan klub berjulukan Die Roten mendapat sorotan dari mantan pemainnya, Gernot Rohr. 

Rohr, yang memperkuat Muenchen pada tahun 1972 hingga 1975, mengatakan bahwa mantan klubnya memiliki filosofi yang patut dicontoh oleh klub lain di seluruh dunia. 

Menurutnya, Muenchen merupakan klub yang sangat terstruktur dan itu membuat mereka layak untuk jadi juara. 

Sosok yang kini menjadi juru taktik timnas Nigeria ini juga berpendapat bahwa kekalahan PSG dari Muenchen merupakan pengalaman berharga bagi Les Parisiens. 

Baca Juga: Usai Bawa Bayern Muenchen Juara Liga Champions, Ivan Perisic Beri Isyarat Kembali ke Inter Milan

Pasalnya, itu akan membantu PSG tumbuh lebih kuat dan memberi mereka kesempatan yang lebih baik untuk mengangkat trofi di lain waktu.

"Bayern Muenchen yang, sesuai dengan filosofinya, memiliki bola, penguasaan bola, dan peluang, dan berhasil berkat kipernya menjaga clean sheet. Tim terbaik menang," kata Rohr seperti dikutip BolaSport.com dari France Bleu.

"Paris Saint-Germain mencoba mencapai titik akhir dan tidak bermain konyol sama sekali. Jelas saya senang, sebagai mantan pemain Bayern Muenchen, melihat teman saya Hans-Dieter Flick diberi penghargaan dan mampu mengangkat piala. Saya pikir itu memang layak."

"Muenchen terbiasa dengan laga yang besar. Mereka adalah klub yang sangat terstruktur, dipimpin oleh mantan pemain hebat dan selalu bisa menghormati orang lama."

Baca Juga: Bayern Muenchen Juara Liga Champions, Hansi Flick Pastikan Perayaannya Akan Lama

"Saya pikir ini adalah klub yang memiliki filosofi yang patut dicontoh. Banyak klub di seluruh dunia ingin menjadi seperti mereka."

"Pengalaman sangat penting bagi PSG. Hampir tidak ada klub yang tiba di final Liga Champions untuk pertama kalinya memenangkan piala, jadi ini akan menjadi kejutan bagi PSG," tutur figur berpaspor Jerman ini mengakhiri. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Kerusuhan terjadi di Paris, Perancis, seusai PSG dikalahkan Bayern Muenchen pada laga final Liga Champions, Minggu (23/8/2020) atau Senin (24/8/2020) dini hari WIB. Para fans PSG memicu kerusuhan di Ibu Kota Perancis lantaran kecewa tim kesayangan mereka gagal meraih trofi juara Liga Champions musim ini. Dengan kekalahan ini, PSG harus mengubur mimpi mereka untuk merengkuh trofi pertama di Liga Champions. Diberitakan washingtonpost.com pada Senin pagi WIB, puluhan fans PSG dilaporkan telah terlibat bentrok dengan polisi anti huru-hara Perancis di Champs-Elysees, sebuah wilayah terkenal di Paris, seusai tim kesayangan mereka kalah. #PSG #ligachampions #bolasportcom #bolastylo #bolanas #juaradotnet #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P