Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kencangnya Suzuki di MotoGP 2020 Bikin Valentino Rossi Cemburu dan Andrea Dovizioso Mengeluh

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 25 Agustus 2020 | 10:26 WIB
Pembalap Suzuki Escstar, Joan Mir, saat memimpin balapan MotoGP Styria di Red Bull Ring, Austria. 23 Agustus 2020. Tampak Joan Mir sedang diikuti oleh Jack Miller (Pramac Racing/43) dan Takaaki Nakagami (LCR Honda/30). (WWW.SUZUKI-RACING.COM)

BOLASPORT.COM - Performa apik Suzuki pada MotoGP 2020 mendapat sorotan dari Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) dan Andrea Dovizioso (Ducati).

Balapan seri kelima MotoGP Styria (23/8/2020) di Red Bull Ring, Austria, berlangsung seru setelah beberapa pembalap menunjukkan potensi untuk menang.

Salah satunya adalah Joan Mir dari tim Suzuki Ecstar.

Memimpin balapan sejak lap kelima, Joan Mir hampir tak tersentuh oleh pembalap di belakangnya sebelum balapan dihentikan pada lap ke-17.

Baca Juga: Miguel Oliveira Sudah 'Saksikan' Kemenangan Perdananya pada MotoGP sejak Beberapa Pekan Lalu

Joan Mir memang tidak dapat mempertahankan posisinya setelah balapan dimulai kembali. Namun, performa kuat Mir membuat pabrikan lain was-was dengan Suzuki.

Suzuki sudah menunjukkan potensi sejak tes pramusim MotoGP 2020. Mereka menjadi salah satu pabrikan yang konsisten tampil dengan ritme yang cepat.

Alhasil, performa kuat Joan Mir di balapan MotoGP Styria bukan aji mumpung. Mir juga sudah tampil kompetitif sejak MotoGP Austria yang digelar di tempat yang sama.

Tak hanya Mir, pembalap Suzuki Ecstar lainnya, Alex Rins, pun tampil oke. Rins bahkan berpeluang memenangi balapan MotoGP Austria andai tidak gagal finis.

Baca Juga: MotoGP Styria 2020 - Tampil Konsisten, Morbidelli Sanjung Rossi

Penampilan kuat Suzuki mengundang perhatian pembalap lainnya. Apalagi Red Bull Ring di atas kertas bukan trek yang menguntungkan bagi pabrikan Hamamatsu itu.

Sekadar informasi, Red Bull Ring menuntut pembalap untuk menguras tenaga mesin mereka karena didominasi trek lurus yang panjang.

Suzuki sedikit tertinggal apabila berbicara soal tenaga mesin. Mesin inline-4 yang mereka pilih kalah cepat dibanding mesin V4 yang lebih jamak dipakai di MotoGP saat ini.

Performa apik Suzuki menimbulkan kecemburuan dari Valentino Rossi yang memperkuat pabrikan bermesin inline-4 lainnya, Yamaha.

Baca Juga: Valentino Rossi: Mengapa Suzuki Ada di Depan dan Yamaha Tidak?

Pembalap veteran tersebut percaya bahwa Suzuki berhasil menemukan solusi untuk menutupi kelemahan mereka dalam hal top speed.

"Masalah dengan kecepatan tertinggi bukan karena kami memakai mesin inline," kata Valentino Rossi dilansir BolaSport.com dari Speedweek.

"Suzuki memiliki lebih banyak traksi dalam akselerasi, mesin mereka juga lebih cepat. Saya berada di belakang Rins dan dia bisa berakselerasi lebih cepat di setiap tikungan."

"Itu artinya Suzuki bekerja dengan cara yang benar. Kami berharap bisa membuat kemajuan," ujar pembalap berjuluk The Doctor itu menambahkan.

Baca Juga: Fabio Quartararo Tak Yakin Bisa Juara dengan Performa Motornya

Sementara Valentino Rossi menyoroti masalah keunggulan Suzuki dalam akselerasi, pendapat berbeda diutarakan oleh Andrea Dovizioso.

Percaya bahwa Ducati masih lebih unggul ketika berakselerasi, Dovizioso menunjuk kecepatan di bagian tengah tikungan sebagai kartu As Suzuki.

Il Professore (julukan Dovizioso di Ducati) menganalisis bahwa ada dua keuntungan yang didapat Suzuki dari keunggulan mereka.

Keuntungan pertama adalah usia ban. Pembalap Suzuki lebih menghemat ban karena mereka tidak perlu tampil menekan setiap kali berakselerasi keluar dari tikungan.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik yang Terjadi pada Balapan MotoGP Styria 2020

Pemakaian ban yang tidak boros membuat Suzuki memiliki kecepatan yang konsisten sejak awal hingga pengujung balapan.

Adapun keuntungan kedua adalah kecepatan yang lebih tinggi saat keluar dari tikungan.

Dovizioso mengaku keunggulan Suzuki dalam aspek tersebut membuat mereka lebih sulit untuk disusul di trek lurus.

"Akselerasi mereka tidak lebih bagus tetapi mereka bisa keluar dari tikungan dengan kecepatan lebih tinggi," kata Dovizioso, dikutip dari Motorsport Magazine.

Baca Juga: Kesaksian Alex Marquez Lihat Maverick Vinales Nekat Lompat dari Motor

"Kami bisa berakselerasi lebih cepat dari bagian tengah trek lurus namun kami memerlukan jarak yang lebih jauh untuk mengejar jika tertinggal beberapa meter di bagian awal."

"Kami mulai mengejar di bagian tengah trek lurus, bukan sebelumnya, karena tidak bisa keluar secepat mereka. Mereka bisa lebih cepat dan konsisten ketimbang semua orang."

Suzuki mendapat tambahan motivasi dari penampilan mereka yang kompetitif.

Pabrikan asal Hamamatsu itu kini memiliki waktu selama tiga pekan untuk mempersiapkan diri menjelang seri balap berikutnya di MotoGP 2020.

Baca Juga: Rossi Ungkap Kenapa Suzuki Lebih Unggul dari Yamaha di Red Bull Ring

MotoGP 2020 akan dilanjutkan dengan seri balap keenam MotoGP San Marino yang berlangsung di Sirkuit Misano, Italia, pada 11-13 September 2020.

Karakter Sirkuit Misano lebih bersahabat bagi Suzuki ketimbang Red Bull Ring. Namun, sirkuit bukan satu-satunya alasan kenapa Suzuki akan lebih buas daripada sebelumnya.

Suzuki akan tampil dengan kekuatan penuh di Misano karena Alex Rins memiliki waktu istirahat untuk melanjutkan pemulihan cedera bahunya.

"Bahu saya terasa sedikit sakit hari ini tetapi kami memiliki dua pekan tanpa balapan, semoga rasa sakitnya akan berkurang di Misano," kata Rins, dilansir dari Suzuki-Racing.

Baca Juga: Update Jadwal MotoGP 2020 - Resmi, Portugal Jadi Seri Penutup Musim Ini

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P