Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menilai bahwa pemain muda asal luar negeri bisa mematikan pengembangan talenta muda Indonesia.
Persija Jakarta, Arema FC, dan Madura United mendatangkan beberapa pemain anyar berusia di bawah 20 tahun untuk menyambut kembalinya Liga 1 2020.
Baca Juga: Kencangnya Suzuki di MotoGP 2020 Bikin Valentino Rossi Cemburu dan Andrea Dovizioso Mengeluh
Kedatangan para pemain muda itu untuk memenuhi regulasi anyar dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang mewajibkan klub untuk memasukkan pemain U-20 dalam daftar susunan pemain di setiap pertandingan.
Uniknya, para pemain U-20 yang datang ke tiga klub tersebut berasal dari negara yang sama, yakni Brasil.
Baca Juga: 5 Tujuan Potensial Luis Suarez setelah Dibuang Barcelona
Dalam isu yang berkembang, para pemain muda asal Brasil itu merupakan program dari PSSI yang ingin menaturalisasi mereka dan mendongkrak performa Indonesia di Piala Dunia U-20 2021.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menilai kedatangan pemain muda asal luar negeri bisa mematikan talenta muda Indonesia.
Baca Juga: Shin Tae-yong Larang Pemain Makan Gorengan, Aji Santoso Justru Santai
Oleh sebab itu, Robert lebih memilih untuk merekrut pemain muda yang berasal dari akademi Persib sendiri.
"Saya pikir ini sangat penting bahwa sepak bola Indonesia harus melihat talenta yang ada," ucap Robert dilansir Bolasport.com dari Tribun Jabar.
Baca Juga: Hari Ini Persib Kedatangan 3 Pemain U-20, Lokal atau Asal Brasil?
"Kami punya banyak talenta bagus dan kami tidak tertarik untuk membawa pemain U-20 dari luar negeri," ujar Robert setelah memimpin latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin (24/8/2020).
Pelatih asal Belanda itu berpendapat bahwa pembinaan yang selama ini sudah dilakukan oleh timnya bisa jadi sia-sia jika merekrut pemain dari luar negeri.
Baca Juga: Juarai Liga Champions, Bayern Muenchen Punya Filosofi yang Patut Dicontoh Klub Lain
Pemain muda asing juga bisa membuat para pemain lokal kehilangan untuk tampil di kasta tertinggi bersama para seniornya.
"Karena itu artinya kami menghentikan pengembangan pemain muda dan menghentikan talenta yang kami miliki untuk bermain di liga dan menjadi wakil di timnas. Kami lebih fokus pada akademi kami dan tim U-20," katanya.
View this post on InstagramMarc Marquez memang jadi ancaman banyak pembalap ya.... #motogp #gridnetwork
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on