Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Keputusan Lionel Messi untuk mengirim dokumen melalui burofax ke pihak Barcelona dinilai sebagai cara yang ampuh demi memuluskan langkahnya hengkang dari Camp Nou.
Lionel Messi dikabarkan telah mengirimkan permintaan untuk mengakhiri kerja sama dengan Barcelona pada Selasa (25/8/2020) waktu setempat.
Permintaan untuk hengkang dari Barcelona itu dikirimkan pihak Messi lewat burofax yang ditujukan untuk presiden klub, Josep Bartomeu.
Dalam burofax yang diduga kiriman Messi tersebut, tertulis pernyataan yang disertai tanda tangan sang megabintang.
Baca Juga: Begini Bocoran Isi Faks Pengunduran Diri Lionel Messi dari Barcelona
"Dengan surat ini, saya Lionel Andres Messi Cuccittini, memohon agar kontrak kerja yang saat ini saya miliki di klub untuk dihentikan, berdasarkan klausul nomor 24 yang memungkinkan saya untuk memiliki kewenangan tersebut," tulis Messi dalam burofax yang beredar di media sosial itu.
Keputusan La Pulga untuk memakai burofax dinilai sebagai cara yang jitu untuk memudahkannya hengkang dari Barcelona.
Seperti dikutip BolaSport.com dari Marca, burofax merupakan servis yang disediakan oleh Layanan Pos Spanyol (Correos) untuk mengirimkan dokumen penting yang memungkinkan pengirim dapat membuktikan secara hukum bahwa dokumen tersebut beserta isinya telah sampai pada penerima.
Pengadilan akan menerima tanda terima pengiriman sebagai bukti bahwa dokumen yang dipermasalahkan benar-benar telah dikirim.
Baca Juga: Barcelona Memanas, Lionel Messi sudah Hubungi Pep Guardiola untuk Gabung Man City
Penggunaan burofax oleh Messi dianggap sebagai pilihan yang tepat untuk mengakhiri kontraknya secara sepihak pada akhir musim.
Pasalnya, klausul yang memungkinkan Messi untuk hengkang dari Barcelona dengan status bebas transfer pada setiap akhir musim telah menimbulkan tafsir yang berbeda antara pihak sang megabintang dan pihak klub.
Messi dan tim hukumnya meyakini bahwa klausul di dalam kontraknya masih berlaku lantaran musim 2019-2020 baru saja berakhir akibat efek dari pandemi COVID-19.
Mereka merujuk pada penentuan akhir musim menurut FIFA yang diundur hingga 31 Agustus 2020.
Berdasarkan argumen tersebut, Messi harus memberi tahu Barcelona bahwa dia akan pergi sebelum musim berakhir.
Dengan menggunakan burofax, Messi dapat membuktikan dirinya mengatakan kepada Barcelona pada tanggal 25 Agustus 2020 bawa dia menggunakan haknya untuk memutuskan kontrak.
Baca Juga: Tanpa Lionel Messi, Barcelona Terakhir Kali Jadi Klub Jagoan 20 Tahun Lalu
Jika masalah tersebut sampai ke hadapan pengadilan, pengacara Messi bisa menggunakan burofax untuk membuktikan bahwa Barcelona telah diberitahu tentang keputusan Messi pada tanggal tersebut.
Artinya, Barcelona tidak dapat membantah bahwa mereka tidak menerima surat tersebut atau mengklaim Messi terlambat memberi tahu mereka.
Barca sendiri menganggap klausul yang mengizinkan Messi bisa pergi tanpa biaya sepeser pun itu telah kedaluwarsa karena mereka menganggap bahwa akhir musim yang normal jatuh pada bulan Juni.
Akibatnya, mereka menganggap peraih enam kali Ballon d'Or itu masih terikat dengan klausul pelepasan senilai 700 juta euro (atau sekitar Rp12 triliun).