Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Lionel Messi bisa terkena sanksi FIFA apabila hengkang dari Barcelona pada musim panas 2020 atau sebelum kontraknya berakhir.
Lionel Messi kabarnya ingin hengkang dari Barcelona pada musim panas 2020.
Bahkan untuk mewujudkan itu, Messi sampai mengirimkan faks kepada Barcelona yang berisi permohonan untuk pergi.
Dengan demikian, bisa dikatakan kalau Messi benar-benar berniat untuk meninggalkan klub yang sudah ia bela selama 16 tahun tersebut.
Baca Juga: Rival Manchester City Jadi yang Terdepan Dapatkan Lionel Messi
Akan tetapi, apabila Lionel Messi meninggalkan Barcelona pada musim panas ini, ia bisa kena sanksi dari FIFA.
Pasalnya, Messi akan pergi sebelum kontraknya yang masih tersisa setahun berakhir dan itu sama dengan ia memutuskan sepihak pemutusan kontrak.
Adapun Sanksi FIFA yang mungkin diterima Messi adalah ganti rugi kepada Barcelona dan juga larangan untuk pergi.
Baca Juga: Demi Son Heung-min, Jose Mourinho Siap Mempelajari Bahasa Korea
Hal tersebut dijelaskan oleh seorang pengacara olahraga top, Nick De Marco QC.
"Jika itu benar terjadi, maka itu akan berakhir di Kamar Penyelesaian Sengketa FIFA," tutur Marc De Marco seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Karena Messi orang Argentina, maka aturan FIFA pun berlaku untuknya dan FIFA memilih hukum serta aturannya sendiri."
Baca Juga: Thiago Silva Sudah Pamitan ke PSG, Sinyal Segera Merapat ke Chelsea?
"Jadi, tidak mungkin untuk menerapkan hukum Spanyol, Inggris, atau Swiss pada kasusnya. Hanya aturan FIFA yang berlaku dan mereka memiliki semua komisi yang dapat menentukan hal seperti ini."
"Pada akhirnya, salah satu pihak dapat mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga. Begitulah biasanya masalah seperti ini ditangani."
"Satu kemungkinan, dan itu bukan satu yang akan saya sarankan, yakni pemain bisa pergi dengan mengatakan 'Saya berhak untuk keluar, jadi saya pergi'."
Baca Juga: Ingin Satukan Kembali dengan Pep Guardiola, Man City Temui Keluarga Lionel Messi
"Namun, itu masih berisiko, terlebih jika pemain yang sudah diperbolehkan FIFA untuk pergi kemudian digugat balik oleh klubnya lalu klubnya menang."
"Sang pemain bisa saja kena sanksi berupa mengganti kerugian dan jadi dilarang pergi oleh FIFA, klubnya juga bisa terkena embargo transfer," ucap Marc De Marco menambahkan.