Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Protokol Kesehatan BWF Bikin Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia Gelisah

By Lariza Oky Adisty - Senin, 31 Agustus 2020 | 17:05 WIB
Ketua Tim Pelatih dan Kepelatihan BAM, Datuk Kenny Goh, meninjau jalannya latihan timnas Malaysia di Akademi Badminton Malaysia pada hari pertamanya bertugas. (NST.COM)

BOLASPORT.COM - Sekretaris Jenderal Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM), Kenny Goh, merasa gelisah dengan protokol kesehatan yang diajukan Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF).

Sebelumnya, BWF merilis protokol kesehatan untuk kelanjutan penyelenggaraan turnamen internasional tahun ini pada Jumat (28/8/2020).

BWF akan memulai kembali turnamen internasional dengan menggelar Piala Thomas dan Uber 2020 di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober mendatang.

Salah satu poin dalam protokol kesehatan BWF menyebutkan, tim-tim yang ikut serta tidak perlu menjalani karantina saat tiba di Denmark.

Kenny Goh menilai situasi tersebut serba salah, meski BWF sudah memberikan kepastian agar semua protokol kesehatan bisa dilaksanakan.

Baca Juga: Hendra Setiawan Manfaatkan Simulasi Piala Thomas 2020 untuk Pemanasan

"Sejujurnya, situasi ini serba salah. Kalau BWF memberlakukan karantina 14 hari, tidak ada tim yang akan berpartisipasi," kata Goh, dilansir BolaSport.com dari NST.

"Tentu akan ada kecemasan untuk beberapa pihak, tetapi BAM sudah berkonsultasi dengan BWF dan mereka sudah memberi penjelasan soal prosedur di Piala Thomas dan Uber," ujar dia lagi.

Lebih lanjut, Goh menilai solusi yang ditawarkan BWF adalah hal yang terbaik.

"BWF sudah memastikan protokol kesehatan dan tes akan dilakukan di lokasi pertandingan," ucap dia

"Tentu saja tidak ada yang bisa menjamin apapun, tetapi ini solusi terbaik yang bisa kita jalankan," kata Goh menambahkan.

Baca Juga: Ini Kelebihan Mike Tyson dan Evander Holyfield Menurut Korban Mereka

Selain Piala Thomas dan Uber 2020, turnamen internasional yang juga akan berlangsung di Benua Eropa adalah Denmark Open I (13-18 Oktober) dan Denmark Open II (20-25 Oktober).

Kedua turnamen level BWF World Tour Super 750 itu bakal digelar di Odense.

Namun, Kenny Goh belum bisa memastikan apakah skuad Malaysia akan ikut serta pada dua turnamen tersebut.

"Kami akan membuat keputusan setelah BWF merilis lebih banyak detail soal membuka ranking dunia, karena dua turnamen tersebut adalah Super 750 dan tidak semua pemain bisa ikut," kata dia.

Baca Juga: Teori Konspirasi Donald Trump soal Kemenangan Floyd Mayweather Jr

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P