Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Arema FC kembali dihadapkan pada kemungkinan berkurangnya slot pemain asing untuk ketiga kalinya lantaran status Elias Alderete belum ada kejelasan.
Meski ikut serta dalam latihan selama sebulan terakhir, pemain asal Argentina itu ternyata belum menyetujui dan meneken kontrak baru.
Hal ini dibenarkan langsung oleh Manajer Umum Arema FC, Ruddy Widodo.
Baca Juga: Keluar dari Persebaya, Pemain Ini Malah Gacor Cetak Gol di Tajikistan
Ruddy mengatakan bahwa pihaknya belum mencapai kata sepakat terkait nilai kontrak Elias Alderete.
Striker berusia 25 tahun itu masih alot menginginkan gaji lebih dari 25 persen mulai bulan Maret hingga Agustus.
"Wajar dalam kontrak itu ada renegosiasi. Arema berpedoman kepada surat PSSI, SKEP 48 dan 53. Agennya minta tambahan," kata Ruddy dikutip BolaSport.com dari Kompas.
Ruddy secara pribadi menegaskan sedari awal pihaknya kukuh berpedoman pada SK PSSI bernomor 48 dan 53, tak terkecuali terhadap pemain asing.
Manajemen pun tidak semena-mena dalam melakukan renegosiasi kontrak.
Apabila pemain yang bersangkutan kurang menyetujui, ia mempersilakan pemain tersebut untuk keluar.
"Prinsipnya begini, Arema ini anggota PSSI, acuan suratnya sudah jelas," katanya.
Baca Juga: Ada 2 Tim Besar Liga 1, Ini 5 Klub yang Pernah Dilawan Eks Pemain Timnas Inggris
Ruddy menjelaskan bahwa pihaknya telah menerapkan arahan PSSI ke semua pemain.
Dia tidak ingin ada kesenjangan yang bisa menyebabkan timnya kurang harmonis.
"Karena negosiasi di bawah itu tidak mungkin, akhirnya kami ambil opsi kembali ke 25 persen," ucap Ruddy Widodo.
"Sementara untuk bulan September 50 persen dari nilai kontrak. Rumusnya, misal kontrak pemain 1 miliar, berarti jadi 500 juta. Dari 500 juta itu sudah terima berapa? Sisanya baru dibagi untuk sisa bulannya," katanya.
Ruddy menambahkan akan tetap mencari solusi baru agar Elias Alderete tetap bertahan di Singo Edan.
"Kita hidup di Indonesia, jadi ya menurut sama siapa lagi? Induk sepak bola adalah PSSI, jadi patuh pada PSSI," tutur pria 48 tahun itu.
Skenario terburuk adalah Arema akan terus bersaing di lanjutan Liga 1 2020 meskipun tanpa diperkuat satu pun pemain asing.
Sebelumnya, Jonathan Bauman dan Oh In-kyun melangkahkan kaki keluar dari skuad.
"Ya, tidak masalah, pakai pemain lokal saja. Kami menang melawan Persikabo menggunakan pemain lokal saja. Kami siap," tutupnya.