Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petarung UFC kelas berat-ringan, Dominick Reyes, memahami keputusan Jon Jones pindah kelas berat.
Dominick Reyes dan Jon Jones pernah berbagi masuk ke dalam octagon bersama pada Februari lalu.
Dalam laga bertajuk UFC 247, Reyes menderita kekalahan dari Jones melalui keputusan angka mutlak.
Setelah duel tersebut selesai, Reyes meminta melakukan tanding ulang melawan Jones.
Baca Juga: Simulasi Piala Thomas 2020 - Jonatan Christie Ungkap Kunci Kemenangan Tim Rajawali
Akan tetapi, keinginan petarung berjuluk The Devastator itu terancam sulit tercapai.
Pasalnya Jones sekarang sudah pindah ke kelas berat dan mencopot sabuk juara kelas berat-ringan.
Setelah kepergian petarung yang memberikan kekalahan pertamanya itu, Reyes sudah ikhlas.
Dia juga sudah mengucapkan kata perpisahan dan mendoakan Jones bisa sukses di kelas berat.
Baca Juga: Tambah 2 Peserta Baru, Proliga Harap Kompetisi Makin Berbobot
Reyes juga memahami apa yang dipikirkan petarung berjuluk JJ itu ketika menginginkan panggung UFC yang lebih besar.
"Saya mengerti. Dia ingin menjadi sesukses yang dia bisa dan melindungi bursa taruhannya," kata Reyes dikutip BolaSport.com dari MMA Junkie.
"Untuk menjadi terhebat sepanjang masa, dia sudah mengantongi predikat terbaik sepanjang masa di kelas berat-ringan. Namun, dia juga menginginkan predikat terhebat sepanjang masa."
"Untuk menjadi terhebat, dia perlu naik divisi dan dia perlu melakukan semua gal gila lainnya," katanya menambahkan.
Baca Juga: Hasil Simulasi Piala Thomas 2020 - Fajar/Rian Tambah Keunggulan Tim Rajawali
Setelah Jones mencopot sabuk juara kelas berat-ringan, UFC memberi Reyes dan Jan Blachowicz merebut peninggalan Jones.
Reyes dan Blachowicz telah dijadwalkan saling adu kuat dalam ajang UFC 253 pada Minggu (27/9/2020) mendatang.
Mengetahui bakal berpeluang menjadi juara baru, Reyes berharap bisa meraih kemenangan.
"Ini kesempatan untuk menjadi juara dunia. Setiap kesempatan untuk menjadi juara dunia akan mengubah hidup Anda sepenuhnya," tutur pria 30 tahun ini.
Baca Juga: Hasil Simulasi Piala Thomas 2020 - Jonatan Buka Keunggulan Tim Rajawali