Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, telah dituduh melakukan tindak korupsi oleh kepolisian Catalunya.
Polisi Catalunya telah menyampaikan laporan ke pengadilan Barcelona yang menuduh presiden FC Barcelona Josep Maria Bartomeu melakukan korupsi seperti dilansir BolaSport.com dari El Mundo.
Tuduhan tersebut terkait dengan kasus yang dikenal sebagai 'Barcagate' dan mengklaim bahwa Bartomeu secara pribadi memperoleh keuntungan finansial dari kesepakatan yang dilakukan atas nama klub.
Kisah 'Barçagate' muncul sehubungan dengan dokumen yang dilaporkan menunjukkan cara kerja internal dan transaksi keuangan klub, yang menyebabkan keributan di media Spanyol.
Baca Juga: Rekrutan Termahal Kedua Barcelona Ingin Lionel Messi Bertahan
Awal tahun ini, laporan Cadena Ser mengungkapkan dokumen tersebut yang tampaknya menunjukkan klub membayar pihak ketiga untuk merusak reputasi individu, termasuk pemain mereka sendiri Lionel Messi dan Gerard Pique.
Terlepas dari kebenaran laporan tersebut, kini Lionel Messi dan Gerard Pique memang menjadi pihak yang bertentangan dengan Bartomeu.
Sosok yang identik dengan Blaugrana seperti Xavi Hernandez, Carles Puyol dan Pep Guardiola juga termasuk di antara mereka yang diduga menjadi sasaran, bersama dengan calon presiden Agusti Benedito dan Victor Font.
Baca Juga: Keluarga Sahabat Donny van de Beek Terharu dengan Pilihan Nomor Punggung
Pihak ketiga yang dimaksud dalam kasus 'Barcagate' adalah perusahaan I3 Ventures, yang diduga digunakan untuk mempromosikan pesan mereka sendiri baik di Twitter dan Facebook untuk mendiskreditkan orang lain.
Bartomeu telah membantah laporan tersebut, tetapi polisi Catalan sekarang mengatakan bahwa sosok berusia 57 tahun itu diduga membayar enam kali lebih tinggi dari nilai pasar untuk menyewa I3 Ventures, dan pihak berwenang sekarang sedang menyelidiki motif di balik kelebihan pembayaran tersebut.
Baca Juga: Jelang Liga 1, Dua Klub Belum Tentukan Kandang, Satu Tim Jadi Musafir
Laporan polisi, menurut El Mundo, menunjukkan "adanya kemungkinan kejahatan yang berkaitan dengan administrasi ilegal dan contoh konkret dari bantuan perdagangan manusia".
Kepolisian Catalan sudah meminta perwakilan FC Barcelona untuk memberikan bukti.
Namun, sampai berita ini tayang pihak Barcelona belum memberikan tanggapan sehubungan dengan kasus tersebut.