Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PT LIB (Liga Indonesia Baru) bertemu dengan Satgas Antimafia Bola di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (4/9/2020), untuk melibatkan mereka pada lanjutan Liga 1 2020.
Keputusan melibatkan Satgas Antimafia Bola pada lanjutan Liga 1 dan Liga 2 ini dilakukan demi menghindari adanya pengaturan skor pada musim 2020.
Lanjutan Liga 1 dan Liga 2 2020 dikhawatirkan rawan ada pengaturan skor karena kompetisi bakal dilaksanakan tanpa adanya sistem degradasi.
Aturan tanpa degradasi itu bisa membuat klub tak bersemangat lagi sehingga kemungkinan terburuk bisa terjadi, yaitu adanya tawaran dari pengatur skor yang menjanjikan uang besar.
Baca Juga: Perkembangan Latihan Persija Sebelum Sergio Farias Gabung
Pada pertemuan ini, dari PT LIB langsung diwakili oleh Direktur Utama Akhmad Hadian Lukita dan Direktur Operasional Sudjarno, yang langsung menemui Wakil Kapolda Metro Jaya sekaligus Kepala Satgas Antimafia Bola jilid II, Brigadir Jenderal (Pol) Hendro Pandowo.
“Jadi tadi sekaligus kami bertemu dengan kasat-kasat antimafia bola dan Pak Hendro Pandowo. Berdasarkan pengalaman yang lalu, beliau sebagai kasatgas menyampaikan beberapa masalah terkait mafia bola,” kata Sudjarno kepada wartawan, yang juga dihadiri BolaSport.com di Polda Jakarta.
“Tentunya hal ini menjadi pelajaran bagi kami semua sebagai penyelenggara bola. Kami perlu memikirkan bagaimana bisa membenahi sepak bola Indonesia,” ucapnya.
Setelah melakukan pertemuan dengan Satgas Antimafia Bola, Sudjarno mengatakan bahwa untuk saat ini PT LIB masih akan berkoordinasi bagaimana konsep penugasannya.
Namun, dari PT LIB mengatakan bahwa mereka sudah memiliki rencana agar setiap pertandingan akan ada Satgas Antimafia Bola untuk mencegah adanya pengaturan skor.
Baca Juga: Jelang Persib vs Tira Persikabo, Robert Alberts Tak Cari Kemenangan Tapi Ini
“Memang ada beberapa hal yang menjadi perhatian kami, yang pertama bagaimana nanti penugasan Satgas Antimafia Bola ini di setiap pertandingan yang sudah kami rancang,” ucapnya.
“Sebenarnya PT LIB sudah merancang bagaimana penugasan Satgas Antimafia ini, tinggal bagaimana mensinkronkan siapa-siapa saja yang akan bertugas di pertandingan. Hal itu menjadi harapan kami.”
Untuk saat ini menurut Sudjarno, Kepala Satgas Antimafia Bola (Kasatgas) masih menunggu legalisasi dari Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri).
“Untuk Kasatgas masih menunggu legalisasi dari pemimpin Polri. Jadi, kami menunggu legalisasi resmi dari Satgas Antimafia Bola ini,” tutur Sudjarno.
Lanjutan Liga 1 2020 direncanakan berlangsung mulai 1 Oktober mendatang hingga 28 Februari 2021.
Sementara Liga 2 baru akan dimulai pada 17 Oktober mendatang.