Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Eks pelatih Liverpool, Graeme Souness, memberi tahu cara mengalahkan The Reds pada musim 2020-2021.
Wajah Liverpool pada musim 2020-2021 disinyalir tidak akan banyak berubah.
Pasalnya, sejauh ini The Reds baru mendatangkan satu pemain saja, yakni Kostas Tsimikas dari Olympiacos.
Padahal Liverpool telah melepas beberapa pemain tim utamanya, seperti Dejan Lovren yang dijual ke Zenit St. Petersburg serta Adam Lallana dan Nathaniel Clyne yang dilepas usai kontraknya berakhir.
Dengan kekuatan yang sama dengan musim lalu, Liverpool masih dianggap sebagai favorit untuk menjuarai Liga Inggris 2020-2021.
Baca Juga: Perbedaan Bahasa antar Pemain Tak Merusak Keharmonisan Skuad Persija
Bukan sekadar favorit, menurut mantan pelatih The Reds, Graeme Souness, Liverpool bahkan masih sulit dikalahkan pada musim 2020-2021.
"Liverpool hanya kalah dalam satu pertandingan liga musim lalu sebelum lockdown, yaitu saat bertandang ke Watford," ujar Souness seperti dikutip BolaSport.com dari The Times.
"Jadi, semoga sukses untuk tim yang mencoba mencuri poin dari Liverpool ketika musim baru dimulai pada hari Sabtu," tutur Souness lagi.
Meski demikian, bukan berarti Liverpool tidak bisa dikalahkan pada musim depan.
Menurut Souness, rival The Reds dapat melakukan hal tersebut apabila bisa menyamai etos kerja pasukan Juergen Klopp.
Baca Juga: Gara-gara Antonio Conte, Christian Eriksen Ingin Tinggalkan Inter Milan
"Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menyamai etos kerja Liverpool," kata Souness.
"Anda mungkin berbicara soal Mohamed Salah, Roberto Firmino atau Sadio Mane atau mungkin Virgil van Dijk, tetapi hal pertama adalah bekerja lebih keras daripada mereka yang Anda lawan."
"Musim lalu, Liverpool adalah tim terbaik di liga, tetapi juga tim yang paling tidak disukai semua orang."
Baca Juga: Thiago Alcantara Sebut Rekrutan Anyar Leeds Mirip dengan Lewandowski
"Hal berikutnya yang harus Anda siapkan adalah menghadapi lini tengah mereka secara fisik. Mereka ingin menggertak Anda, jadi Anda harus melawan mereka."
"Anda selamanya akan berada dalam pertarungan fisik, entah itu dengan Georginio Wijnaldum, Jordan Henderson, James Milner atau Fabinho."
"Anda harus menghadapi tantangan itu secara langsung, kemudian ketika Anda mendapatkan bola, Anda harus menjaganya di bawah tekanan, seperti yang dilakukan Atletico."
"Anda harus secara teknis cukup bagus untuk menjaga penguasaan bola ketika mereka mengejar Anda di lini tengah," ucap Souness menambahkan.
Baca Juga: Thiago Alcantara Sebut Rekrutan Anyar Leeds Mirip dengan Lewandowski
Souness mengakui bahwa itu bukan hal yang mudah karena bek sayap The Reds secara efektif bertindak sebagai pemain lini tengah dalam skema Juergen Klopp.
"Liverpool mengandalkan bek sayap mereka untuk kreativitas," ujar Souness.
"Jika ada yang namanya bek sayap palsu, maka Trent Alexander-Arnold dan Andy Robertson melakukannya karena mereka benar-benar pemain ekstra di lini tengah, jadi Anda harus menghentikan mereka untuk melewati garis tengah dan memberikan assist."
"Mereka memiliki energi yang sama pada menit ke-90 seperti pada lima menit pertama."
Baca Juga: Spurs Dipermalukan Tim Degradasi, Begini Komentar Jose Mourinho
"Saya akan tergoda untuk mencoba pemain yang lebih defensif dan pekerja keras untuk melawan mereka."
"Jika Anda dapat membatasi pasokan dan pengaruh Alexander-Arnold dan Robertson, itu adalah titik awal yang bagus untuk menghentikan Liverpool," tutur Souness melanjutkan.