Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Masih Pantaskah Persib Menyandang Predikat Calon Juara Liga 1?

By Ibnu Shiddiq NF - Senin, 7 September 2020 | 08:30 WIB
Para Pemain Persib bandung melakukan peregangan dengan bola pada latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gede Bage, Kota Bandung, Senin (10/8/2020). (Official Persib Bandung)

BOLASPORT.COM - Apakah Persib Bandung masih pantas dipanggil sebagai kandidat terkuat juara Liga 1 2020?

Pertanyaan itu muncul tiba-tiba di benak saya seusai tim kebanggaan warga Bandung itu melakoni laga uji coba kontra Tira Persikabo pada Sabtu (5/9/2020) sore.

Meski hanya bertajuk laga pemanasan, Persib nyatanya ditahan imbang 0-0 oleh klub yang bertengger satu posisi di atas zona degradasi klasemen Liga 1 2019.

Bermain di kandang sendiri, tim besutan Robert Rene Alberts justru tampil kurang mendominasi selama 2x45 menit.

Justru Tira Persikabo yang sanggup menciptakan beberapa peluang berbahaya yang nyaris berbuah gol.

Baca Juga: Jaga Rivalitas, Pemilik Chelsea Tak Mau Lepas Eks Penyerang Persib ke Spurs

Febri Hariyadi dkk sejatinya tak kalah dalam hal mengancam gawang lawan.

Hanya, para pemain sulit mengonversinya menjadi sebuah gol untuk pertama kalinya dalam lima bulan terakhir atau selama kompetisi Liga 1 2020 ditangguhkan.

Salah satu peluang paling mencolok tercipta adalah serangan balik yang dipelopori Febri lima menit jelang babak pertama berakhir.

Winger bernomor 24 tahun itu berlari menggiring bola menyisir sisi kanan lapangan dan langsung mengumpan ke tengah gawang.

Di tengah sudah ada Geoffrey Castillion dan Wander Luiz yang siap menjemput bola serta menyisakan seorang bek Tira Persikabo.

Bola yang seharusnya tinggal dieksekusi malah didiamkan kedua striker karena salah komunikasi.

Alhasil, peluang mengubah papan skor berlalu begitu saja.

Mengesampingkan ekspektasi tinggi saya agar Persib setidaknya mampu meneruskan tren positif yang telah diusung di awal musim, hasil pertandingan tersebut tak lantas bisa dijadikan patokan bahwa Persib mulai "mundur" dari pencalonan diri sebagai kampiun Liga 1.

Pasalnya, laga ini hanya digelar untuk mengukur persiapan tim guna menyambut kembalinya roda kompetisi.

Pelatih Persib, Robert Alberts, sendiri mengakui jika laga melawan tim selevel adalah cara yang tepat dan paling dibutuhkan timnya saat ini.

Bukanlah hal salah jika tim yang menargetkan juara setidaknya harus menjajal lawan sepadan di kelasnya.

“Pertandingan berjalan bagus karena akhirnya kami bisa mendapatkan uji tanding yang suasananya lebih kompetitif pada hari ini. Hal itu yang saat ini kami butuhkan," kata Alberts seusai pertandingan.

"Persikabo bermain bagus, para pemain asing mereka menampilkan sepak bola menyerang yang baik,” imbuhnya.

Ke depannya, pelatih asal Belanda itu telah berjanji akan membenahi timnya supaya lebih baik lagi di sisa tiga pekan persiapan sebelum kick off lanjutan Liga 1 2020.

Baca Juga: Jadwal Liga 1 2020 Resmi Dirilis, Begini Respons CEO Bali United

Keyakinan apa yang mendasari saya bahwa Persib masih berpeluang mengakhiri puasa gelar juara Liga Indonesia selama enam tahun pada musim ini?

Modal terbesar Persib meraih juara dapat dilihat dari segi komposisi skuad yang masih sama saat ini dibandingkan pada awal kompetisi dulu.

Seperti diketahui, perubahan skuad memang tengah marak terjadi sejak pandemi melanda sepak bola Tanah Air.

Penyebabnya karena beberapa faktor, seperti gagalnya renegosasi kontrak, khawatir dengan situasi COVID-19, dan ada pula pemain yang memilih pensiun.

Hingga saat ini tercatat sudah 8 klub yang mengalami hal tersebut.

Arema FC, Borneo FC, dan yang terbaru Persija Jakarta merupakan contoh klub yang mengalami perombakan dari jajaran tim pelatih.

Sedangkan dari sisi pemain terdapat Tira Persikabo, Persela, Persipura, Persita, Persik, dan Arema FC.

Jumlah itu kemungkinan masih bertambah mengingat hingga kini sejumlah pilar terutama pemain asing belum ada kejelasan akan bergabung latihan di timnya masing-masing atau tidak.

Persib
Bek tengah Persib Bandung, Nick Kupers, saat tim melakukan latihan.

Sementara itu, Persib Bandung termasuk salah satu klub yang menyatakan konsisten dan tidak mengalami perubahan bersama PSS Sleman dan Bali United.

Robert Alberts masih menjabat sebagai juru taktik bersama jajaran pelatih lainnya.

Empat legiun asing, yakni Nick Kuipers, Omid Nazari, Geoffrey Castillion, dan Wander Luiz menyatakan kesetiaan dengan tidak melepas jubah biru selama musim ini.

Jila ditelisik lagi, skuad Pangeran Biru ternyata mempunyai amunisi yang seimbang di tim utama maupun pelapis.

Selain itu, disokong dengan banyaknya pemain asing dan pemain naturalisasi juga menjadi nilai tambahan tersendiri.

Total terdapat 8 pemain yang dibagi menjadi empat pemain asing ditambah empat pemain naturalisasi.

Para pemain naturalisasi adalah Victor Igbonefo, Fabiano Beltrame, Kim Jeffrey Kurniawan, dan Esteban Vizcara.

Victor, Fabiano, dan Kuipers saling dirotasi untuk menjaga lini pertahanan Persib.

Sementara di lini tengah terdapat duet Omid dan Kim yang tak tergantikan.

Baca Juga: Kritikan Pedas Pelatih Persib Terhadap PT LIB Terkait Padatnya Jadwal Liga 1

Beralih ke lini serang, Viscara, Luiz, dan Castilliion menjadi ujung tombak yang menakutkan bagi tim lawan. 

Ketiganya mencatatkan statisik paling tinggi di Liga 1 dengan koleksi total 6 gol serta 3 assist.

Faktor di atas memang belum sepenuhnya mutlak bakal membawa trofi juara Liga 1 2020 ke Bandung.

Tentunya perlu didukung dengan konsistensi menjaga tren positif yang sudah berjalan di awal kompetisi.

Persib kini memuncaki klasemen sementara Liga1 dengan menjadi satu-satunya tim yang meraih tiga kemenangan dan mengumpulkan 9 poin.

Apabila sanggup mempertahankan perfoma tersebut, bukan tak mungkin mimpi menjuarai Liga 1 bisa tercapai.

Persib tentu tak ingin melakukan kesalahan yang sama ketika bersaing di Liga 1 2018.

Berkaca pada musim itu, Persib mulanya tampil impresif setelah sukses menjadi juara di paruh musim dengan koleksi 29 poin dari 17 kali bermain.

Namun, di akhir musim Maung Bandung justru terombang-ambing hingga membuat Persib akhirnya merosot ke posisi keempat klasemen.

Terlepas dari semua itu, bukan hal mustahil Persib justru bernasib sebaliknya karena dunia sepak bola kerap menghadirkan kejutan dan tak bisa ditentukan hanya dengan perhitungan angka.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P