Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Spanyol, Luis Enrique, memberikan pujiannya kepada Ansu Fati usai sukses mengukir rekor bersama La Furia Roja.
Ansu Fati tampil memukau dalam debutnya sebagai starter timnas Spanyol saat membantai Ukraina 4-0 di ajang UEFA Nations League 2020-2021, Minggu (6/9/2020).
Wonderkid asal klub Barcelona itu berhasil menyumbang 1 dari 4 gol La Furia Roja ke gawang Ukraina.
Ansu Fati mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-32 dengan cara yang spektakuler.
Selepas mengecoh para pemain Ukraina, Ansu Fati melepaskan sepakan melengkung dari luar kotak penalti.
Baca Juga: Elkan Baggott Menang Bareng Skuat Ipswich Town U-23 Saat Timnas U-19 Indonesia Tumbang dari Bulgaria
Bola mengenai tiang kiri gawang Andriy Pyatov sebelum memantul dan bersarang ke jala kiper gaek timnas Ukraina tersebut.
Berkat sebiji golnya itu, Ansu Fati sukses membukukan rekor bersama timnas Spanyol.
Dilansir BolaSport.com dari Opta Jose, Fati tercatat sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah timnas Spanyol dengan usia 17 tahun 331 hari.
Fati memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang Juan Errazquin dalam usia 18 tahun 344 hari pada 1925 atau 95 tahun silam.
1 - Aged 17 years and 311 days, Ansu Fati has become the youngest player to score for Spain ???????? in an international game. Exciting. pic.twitter.com/zqQ3k3UXFJ
— OptaJose (@OptaJose) September 6, 2020
Luis Enrique pun mengaku senang dengan apa yang diraih oleh Fati.
Enrique mengklaim bahwa Fati memiliki kepercayaan diri yang tidak normal diusainya yang terbilang masih sangat belia.
"Ketika kami memilih skuad, kami tidak melihat dari segi usianya," kata Enrique pasca-pertandingan.
"Itu tidak berarti bahwa kami tidak harus memahami bahwa Ansu Fati akan memainkan permainan yang buruk dan akan membuat kesalahan berkali-kali."
Baca Juga: Legenda Liverpool Beri Panduan untuk Kalahkan Pasukan Juergen Klopp
"Itu adalah bagian dari pembelajarannya, tetapi kepercayaan dirinya tidak normal."
"Ansu Fati sangat senang dan punya alasan. Dia baru berusia 17 tahun dan harus matang, tapi di laga keduanya bersama tim nasional dia berani melakukan semua ini."
"Dia membawa kerja keras dan kerendahan hati. Dia telah berlatih dengan kecepatan yang mengesankan dan saya senang dia pulang dengan kegembiraan ini."
"Di usianya, mudah bagi yang tertinggi ini untuk pergi ke kepalamu, tetapi dia cukup dewasa untuk mengetahui bahwa jalan yang dia ikuti adalah yang terbaik."
"Dia sangat tenang dan rendah hati," ujar Enrique mengungkapkan.