Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dua tragedi kematian yang menimpa sang paman dan eks pacar pada tahun ini membuat Floyd Mayweather Jr kembali fokus bertinju.
Kabar duka pertama kali menyelimuti Floyd Mayweather Jr pada 12 Maret lalu.
Saat itu, Mayweather kehilangan Josie Harris untuk selamanya.
Enam hari berselang, sosok berjulukan The Money itu kehilangan paman sekaligus pelatihnya, Roger Mayweather, karena penyakit diabetes.
Peristiwa duka beruntun inilah yang kemudian membuat Mayweather menyalurkan energinya ke olahraga tinju lagi.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Percaya Marc Marquez Juga Akan Kesulitan dengan Ban Michelin
Pernyataan ini diungkapkan teman sparring Floyd Mayweather Jr, Denis Douglin.
Douglin menilai, Mayweather sudah kembali berkomitmen dengan tinju.
"Terakhir kali kami bertanding mungkin tiga tahun lalu untuk pertandingan ekshibisi di Asia," kata Douglin kepada Vegas Insider, dilansir BolaSport.com dari Thesun.co.uk.
"Saya merasa dia sedikit lambat. Namun, sekarang dia sudah lebih tajam. Dia merasakan staminanya sudah bagus."
"Dia semakin membaik. Segala sesuatu yang dia alami dalam hidupnya membuatnya lebih fokus pada tinju," ucap Douglin lagi.
Baca Juga: Mike Tyson Cuma Jadi Kaum Rebahan Saja Usai Video Latihannya Viral
Floyd Mayweather Jr terakhir kali bertanding pada tahun 2017, saat mengalahkan petarung UFC, Conor McGregor dalam ring tinju.
Pada akhir November 2019, petinju asal Amerika Serikat (AS) itu memberi isyarat akan melakoni pertarungan tinuu lagi.
Mengenai lawan yang akan dihadapi, Denis Douglin menilai kemungkinan besar adalah McGregor lagi, tetapi bisa juga Khabib Nurmagomedov.
Prediksi Douglin ini didasari pemilihan dirinya sebagai rekan sparring Mayweather.
Seperti McGregor dan Nurmagomedov, tangan kiri Douglin juga lebih dominan.
"Saya kira dia akan melawan para petarung UFC itu," ujar Douglin.
"Hal ini cukup menarik karena saya kidal. McGregor dan Khabib, keduanya juga sama-sama kidal."
"Jadi dia memilih sparring dengan saya, mungkin itu alasannnya," kata Douglin.
Baca Juga: Tak Lagi Tercepat di Yamaha, Valentino Rossi Dinilai Masih Bisa Bikin Perbedaan