Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ada satu kondisi yang diyakini bisa menahan Lionel Messi lebih lama di Barcelona. Apakah itu?
Kisruh di Barcelona berakhir dengan Lionel Messi memutuskan bertahan hingga kontraknya selesai pada Juni 2021.
Sengketa kecil sempat terjadi karena kapten timnas Argentina itu bersikeras dirinya seharusnya boleh pergi dengan status bebas transfer.
Namun, Barcelona bersikukuh sang superstar hanya akan pergi kalau ada klub yang bisa membayar klausul pelepasan bernilai 700 juta euro (Rp 12 triliun).
Barca tentu tak hanya ingin memiliki Messi untuk musim depan, melainkan selama mungkin.
Baca Juga: Diserang Lionel Messi, Presiden Barcelona Cuma Bisa Diam
Dilansir BolaSport.com dari Sport, pemilihan presiden Barcelona bisa jadi momen penentu nasib Messi.
Pemilihan bos baru Blaugrana akan berlangsung pada 15 Maret 2021.
Artinya, sebelum musim 2020-2021 kelar, raksasa Catalunya sudah punya pemimpin anyar.
Sumber serupa menyebut bahwa Messi bakal mendengarkan proyek yang dibawa presiden Barcelona nanti.
Jika dirasa menarik dan jelas, pemilik enam Ballon d'Or itu tak menutup kemungkinan untuk meneken perpanjangan kontrak.
Baca Juga: Hari Ini, Messi Ketemu Pelatih yang Mau Mencabut Hak Istimewanya
Joan Laporta jadi salah satu kandidat calon presiden Barcelona.
Sosok berumur 58 tahun itu sudah mulai berkampanye dengan melontarkan sebuah janji manis, yakni memulangkan Pep Guardiola ke kursi pelatih Barcelona.
"Pep Guardiola adalah tolok ukur di Barcelona dan banyak warga Catalunya yang ingin dia melatih Barcelona lagi. Pada saat yang tepat, saya ingin bicara dengan orang yang akan menjadi pelatih Barcelona pada 2021," kata Laporta.
Guardiola diketahui sebagai nakhoda favorit Messi.
Messi tampil trengginas dengan mencatatkan 211 gol dari 219 pertandingan selama empat tahun dibesut Pep (2008–2012).
Itu menjadi catatan terbaik Messi dari seluruh pelatih yang pernah menakhodainya.