Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pengakuan penyerang Inter Milan, Alexis Sanchez, tentang penyesalannya pernah bergabung dengan Manchester United mendapatkan simpati dari eks pemain Chelsea, Tony Cascarino.
Pada pertengahan musim 2018-2019, Alexis Sanchez memutuskan untuk hengkang dari Arsenal ke Manchester United.
Alexis Sanchez diboyong Manchester United dengan biaya senilai 34 juta euro atau sekitar 594 miliar rupiah.
Sempat digadang-gadang bakal menjadi solusi lini depan Setan Merah, Alexis Sanchez malah tampil melempem.
Selama setengah musim, pemain berusia 31 tahun itu hanya mencetak dua gol dari 27 pertandingan di seluruh kompetisi.
Alexis Sanchez akhirnya dipinjamkan ke Inter Milan pada awal musim 2019-2020.
Klub Liga Italia itu kemudian memutuskan untuk mempermanenkan Sanchez pada bursa transfer musim panas 2020.
Kini Sanchez mengaku menyesal pernah bergabung dengan Man United.
Dia bahkan mengatakan sempat ingin kembali ke Arsenal setelah melakoni latihan perdana bersama skuad Man United.
Baca Juga: Gagal Pindah dari Barcelona, Lionel Messi Justru Dikritik Legenda Real Madrid
"Saya ingin memberi tahu Anda tentang periode saya di Man United, tentang banyak hal yang dikatakan dan itu membuat saya terlihat buruk," kata Sanchez, dikutip BolaSport.com dari talkSPORT.
"Saya mendapat kesempatan untuk pergi ke Man United dan itu tampak menggoda saya."
"Momen itu adalah sesuatu yang menyenangkan bagi saya karena ketika saya masih kecil saya sangat menyukai klub itu."
"Saya akhirnya menandatangani kontrak tanpa banyak informasi tentang apa yang terjadi saat pindah."
"Hari-hari pertama saya bersama rekan-rekan saya, terkadang ada hal-hal yang tidak Anda sadari sampai Anda tiba."
"Setelah sesi latihan pertama, saya menyadari banyak hal."
"Saya pulang dan bertanya kepada keluarga dan manajer apakah saya tidak dapat memutuskan kontrak dan kembali ke Arsenal?"
"Mereka mulai tertawa dan saya memberi tahu mereka bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan saya, tetapi saya sudah menandatangani kontrak."
"Seorang pemain bergantung pada lingkungan internal bahwa kami perlu menjadi sebuah keluarga."
"Kami tidak seperti itu dan hal tersebut tercermin di lapangan. Jika seseorang harus disalahkan, maka mereka menyalahkan saya," tutur pemain berpaspor Cile itu melanjutkan.
Sejak membuat pengakuan tersebut, Sanchez telah menghadapi reaksi keras dari beberapa tokoh sepak bola.
Baca Juga: Barcelona Setuju Bayar Rp352 Miliar Buat Georginio Wijnaldum
Rafael da Silva, sosok yang pernah memperkuat Man United pada periode 2008-2015, mengatakan bahwa Sanchez tak sadar diri kalau memang dia bermain buruk selama berkostum The Red Devils.
"Sanchez mungkin melihat hantu lalu ketakutan. Hal ini menjelaskan mengapa dia bermain begitu buruk di setiap waktu," ucap Silva.
Selain itu, legenda Arsenal, Ray Parlour, juga mengecam pernyataan Sanchez.
Parlour, yang pernah mempersembahkan 3 gelar Liga Inggris untuk Arsenal, mempertanyakan mentalitas Sanchez yang begitu lemah sebagai pesepak bola profesional.
"Sebagai seorang pemain, bagaimana bisa ketika Anda muncul di klub lalu ingin pergi di hari berikutnya? Hal itu tidak benar. Mentalitas seperti itu seharusnya tidak dimiliki pesepak bola," tutur Parlour.
"Anda harusnya mengatakan, 'Ini Manchester United, salah satu klub terbesar di dunia dan saya harus memperjuangkan posisi dan memastikan tampil bagus seperti di Arsenal'," ujar pria berusia 47 tahun itu.
Namun, reaksi berbeda datang dari mantan pemain Chelsea, Tony Cascarino.
Cascarino justru merasa simpati dengan apa yang dihadapi Sanchez pada masa-masa awalnya di Man United.
Dia membandingkan kepindahan Sanchez ke Man United dengan pengalamannya di Celtic.
Mantan striker timnas Republik Irlandia itu hanya mencetak empat gol dalam 18 penampilan di Liga Skotlandia pada musim 1991-1992 sebelum pindah ke Chelsea.
"Sangat sulit bagi saya untuk mengatakan ini karena saya pergi ke Celtic dan saya langsung merasakan perasaan itu ketika saya masuk ke ruang ganti," kata Cascarino.
"Saya merasa ada ruang ganti yang terputus."
"Saya tidak merasa ada suasana di sana. Celtic adalah klub yang fantastis dan ini bisa menjadi waktu yang tepat ketika Anda pergi ke sana."
"Ada yang menakutkan tentang itu. Jadi ketika saya mendengar Alexis Sanchez mengucapkan komentar itu, saya seperti mengingat kembali waktu saya."
Baca Juga: Man United Selangkah Lebih Dekat dengan Gelar Liga Inggris jika...
"Saya merasakan hal yang sama. Dia tidak terlalu detail, bukan? Selain dia merasa itu salah. Saya baru saja sampai di sana dan saya tidak merasa menjadi bagian darinya, dengan cukup cepat."
"Dia pergi ke Manchester United dan apa yang terjadi, semakin lama Anda di sana dan tidak bermain bagus, Anda tidak ingin membuka mulut karena Anda tidak datang dari posisi yang kuat."
"Jadi, Anda merasa sangat rentan dan saya merasakannya di Celtic," tutur pria yang memperkuat Chelsea dari tahun 1992 hingga 1994 ini mengakhiri.