Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Cerita pengalaman latihan bareng Anthony Joshua dan Deontay kali ini diungkapkan petinju kelas berat, Junior Fa.
Anthony Joshua dan Deontay Wilder saat ini adalah bintang tinju di divisi kelas berat.
Kedua sosok petinju tersebut dicap ampuh dalam melakukan pukulan dan sering menghabisi musuh dengan knockout (KO).
Selama pelatihan, Joshua dan Wilder tak jarang mengundang beberapa petinju kelas berat untuk menjadi rekan sparringnya.
Baca Juga: PB Djarum Andalkan Kompetisi Internal untuk Hindari Kejenuhan
Adapun sosok yang beruntung mendapatkan kesempatan latih tanding dengan mereka berdua adalah Junior Fa.
Fa mungkin bukan petinju dengan nama populer seperti Joshua dan Wilder.
Akan tetapi, petinju 30 tahun ini mempunyai catatan 19 kali menang tanpa pernah tersentuh kekalahan.
Pernah berlatih bersama dengan dua petinju hebat tentu membuat Fa merasa senang.
Kesempatan latihan bareng Joshua didapatkan Fa saat menjalani karier amatir mereka dan diundang ke markas Team GB-nya.
Baca Juga: LeBron James Puji Performa Impresif Rajon Rondo pada Gim Ke-2
Sementara itu, kesempatan Fa berlatih dengan Wilder didapatnya saat ini.
Fa telah menjadi teman sparring Wilder untuk menghadapi tanding kedua melawan Tyson Fury pada Februari lalu.
Dia pernah mendapatkan kesempatan latihan bersama. Petinju Islandia Baru itu mengungkapkan siapa pemilik pukulan kuat antara Wilder dan Joshua.
"Dari yang saya ingat ketika membandingkan kekuatan dengan AJ, saya pasti mengatakan Deontay Wilder adalah pemilik pukulan terbesar," ucap FA dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
Baca Juga: Johann Zarco Siap Gantikan Andrea Dovizioso di Tim Pabrikan Ducati
Fa melanjutkan apa yang dirasakan ketika berlatih bersama Joshua dan Wilder.
"Dalam pelatihan, saya akan mengatakan keduanya memiliki pemikiran yang serupa," kata petinju 30 tahun itu.
"Mereka mempunyai pola pikir hebat yang merupakan sesuatu yang saya sukai dari petinju tangguh,"
"Ketika saya latihan dengan Wilder. Saya merasakan intensitasnya selama latihan serta melakukan pekerjaannya."
"Setelah selesai latihan, dia bisa menjadi sosok seperti manusia pada umumnya lagi," katanya menambahkan.
Baca Juga: Brad Binder Belum Terpikir Samakan Rekor Marc Marquez di MotoGP