Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Simulasi Piala Uber 2020 - Gregoria Sebut Permainan Fitriani Tak Seimbang

By Agung Kurniawan - Rabu, 9 September 2020 | 17:20 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung pada babak semifinal PBSI Home Tournament di pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (24/7/2020). (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung memberikan komentarnya usai menjalani partai pertama ajang Simulasi Piala Uber 2020.

Gregoria Mariska Tunjung amankan angka pertama untuk tim Garuda pada ajang Simulasi Piala Uber 2020 yang dimainkan di Hall Pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (9/9/2020).

Dalam laga yang berlangsung pada sesi sore tersebut, Gregoria Mariska Tunju memetik kemenangan dari Fitriani yang merupakan wakil tim Rajawali, dengan skor 21-15, 21-10.

Kemenangan yang diraih oleh Gregoria Mariska Tunjung tersebut mampu membawa tim Garuda untuk sementara unggul 1-0 atas tim Rajawali.

Baca Juga: Rekap Simulasi Piala Uber 2020 - Banteng Bekuk Harimau 3-2, Penentu Kemenangan Main Tanpa Beban

Selepas menjalani laga selama dua gim tersebut, pemain kelahiran Wonogir, Jawa tengah tersebut memberikan penilaiannya terhadap performa Fitriani selaku lawannya.

Gregoria Mariska Tunjung merasa bahwa Fitriani tidak berada dalam penampilan terbaiknya lantaran sedang mengalami cedera pada telapak tangan kirinya.

Cedera tersebut membuat permainan Fitriani tidak balance alias tak seimbang di mata Gregoria Mariska Tunjung.

"Menurut saya, dengan kondisi seperti itu agak menyulitkan buat Fitriani untuk mengambil bola yang susah, seperti tidak ada balance," kata Gregoria, dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

Baca Juga: Hasil Simulasi Piala Uber 2020 - Ribka/Fadia Bawa Banteng Samakan Kedudukan 1-1

Lebih lanjut, pemain berusia 21 tahun itu memilih untuk fokus dengan meminimalisir kesalah-kesalahan sendiri, hal itu karena Fitriani merupakan lawan yang ulet dan sulit dimatikan.

"Saya lebih fokus untuk mengurangi kesalahan sendiri, Fitriani adalah pemain yang ulet dan susah untuk dimatikan," kata Gregoria Mariska Tunjung lagi.

"Sebisa mungkin saya kurangi error, lebih sabar dan tidak mau cepat-cepat mematikan," tuturnya menambahkan.

Kemenangan pertama dipandang Gregoria Mariska Tunjung sebagai sesuatu yang bernilai krusial terlebih dalam sebuah pertandingan bulu tangkis beregu seperti Piala Uber.

Dengan membuka jalan bagi tim, maka pemain yang akan bertanding selajutnya jadi lebih bersemangat.

Tim Garuda belum mematok target di simulasi Piala Uber, Gregoria juga menegaskan tim Garuda tentu ingin menjadi juara namun tidak mau hal ini dijadikan sebagai beban.

Baca Juga: Hasil Simulasi Piala Uber 2020 - Kalahkan Fitriani, Gregoria Sumbang Poin Pertama Garuda

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P