Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kompetisi extraordinary ini, jadwal dipadatkan supaya biaya lebih murah tapi efeknya ada pada jadwal yang padat," kata Yoyok dikutip BolaSport dari Tribun Jateng, Rabu (9/9/2020).
Pria yang menjadabat sebagai anggota Komisi X DPR RI ini membeberkan jika pihaknya telah mengantongi rencana guna meringankan padatnya jadwal Liga 1.
Salah satunya menyiapkan bibi-bibit muda pemain U-20 untuk diikutsertakan bersaing.
Para pemain U-20 nantinya merupakan alternatif jika sewaktu-waktu ada pemain yang terdaftar di tim senior mengalami cedera atau akumulasi kartu.
"Semua klub saya melihat sekarang sudah mulai beradaptasi. Seperti PSIS, mendaftarkan 15 pemain U-20 yang akan menjadi back up di Liga 1 2020 nantinya," kata Yoyok.
"Cara rotasinya seperti itu mereka pemain juga manusia, tidak bisa dipaksakan main, main, main. Tidak bisa dipaksakan."
Baca Juga: Akhir Pekan Nanti Para Pemain PSIS Semarang akan Lebih Lelah
Yoyok menambahkan demi kelancaran Liga 1 2020 tidak hanya bergantung pada PSSI dan PT LIB semata.
Semua pihak harus mendukung dengan mempersiapkan segalanya dengan baik.
Pemadatan jadwal merupakan cara paling tepat jika mempertimbangkan situasi saat ini.
"Kalau mau kompetisi jadwalnya longgar, ya kompetisi delapan bulan tapi klub tidak mau. Tidak ada uang," tutupnya.